PERKEMBANGAN ISLAM DI DUNIA
Diajukan untuk
Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata Kuliah :
Sejarah Kebudayaan Islam di MA
Dosen Pengampu : Drs.
H. Abdul Ghofar, MA
Disusun oleh :
Esha Setiawan
(1410110048)
Mukhamad
(14121111217)
Uus Rusmana ( 14121110132 )
PAI C / Semestet V
fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH
NURJATI CIREBON
1435 H / 2014
M
Kata pengantar
Segala
puji bagi Allah swt. yang telah memberikan nikmatNya, sehingga atas kehendakNya
lah penulis bisa menyelesaikan makalah ini. Sholawat beserta salam semoga tetap
tercurah limpahkan kepada baginda junjungan alam, yakni nabi Muhammad saw.
kepada keluarganya, sahabatnya, dan semoga kita selaku umatnya mendapat syafaatul 'udzma di yaumil akhir, Amiin.
Adapun
makalah ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada mata
kuliah "Materi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MA" adapun
makalah ini membahas tentang "Perkembangan Islam di Dunia"
penulis mengucapkan terimakasih atas keada semua pihak yang telah memberi
bantuan baik materi atau dukungan spiritual sehingga tersusunnya makalah ini.
Akhirnya
penulis penulis hanya berterimakasih kepada semua pembaca sehingga dengan
dukungan, arahan dari semua pihak bisa tersusun makalah ini. Penulis mengharapkan
masukan, kritik, dan saran kepada semua pihak, sehingga bisa menjadi bahan
pembelajaran bagi penulis khususnya, bagi semua umumnya. Semoga dengan makalah
ini semua pihak mendapatkan manfaatnya, Amiin.
Cirebon,
15 September 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Islam dimulai dengan
ajaran Muhammad saw., di tempat kelahirannya Mekkah, sifat-sifat yang menjadi
ciri agama baru ini dikembangkan setelah beliau pindah ke Madinah dalam tahun
622 M. Sebelumnya beliau wafat sepuluh tahun kemudian, telah jelaslah sudah
bahwa Islam bukannya semata-mata merupakan suatu badan kepercayaan agama
pribadi, akan tetapi Islam meliputi pembinaan suatu masyarakat merdeka, dengan
sistem sendiri tentang pemerintahan, hukum, dan Lembaga Generasi Muslimin
pertama, telah menginsafi bahwa Hijrah adalah satu titik perubahan penting
dalam sejarah. Merekalah yang menetapkan tahun 622 M sebagai permulaan takwin
Islam baru.
Dengan pemerintah yang
kuat, cerdas, dan satu kepercayaan yang menggelorakan semangat
penganut-penganut dan tentara-tentara dalam waktu yang tidak lama, masyarakat
baru ini menguasai seluruh Arabia Barat dan mencari dunia baru untuk
ditundukkan. Setelah sedikit kemunduran pada wafat Muhammad saw., gelombang
penaklukan bergerak dengan cepat di Arabia bagian Utara dan Timur, berani
menyerang kubu-kubu pertahanan di perbatasan kerajaan Romawi Timur di Syirq
al-Ardun dan kerajaan Persia di Irak. Selatan. Angkatan-angkatan perang kedua kerajaan
raksasa ini karena perang tidak henti-hentinya telah kehabisan kekuatan,
dikalahkan satu-persatu dalam suatu rangkaian operasi cepat dan cemerlang.
Dalam waktu enam tahun
sesudah Muhammad saw. wafat, seluruh Siria dan Irak diharuskan membayar upeti
kepada Madinah, dan empat tahun kemudian Mesir digabungkan pada kerajaan Islam
baru. Oleh karena itu, untuk lebih jelasnya makalah ini akan membahas tentang
Perkembangan Islam Di Dunia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan islam didunia?
2. Siapa saja tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan
islam didunia?
3. Apa saja hikmah dari perkembangan islam?
C. Tujuan
1. Agar kita mengetahui seberapa perkembangan islam
didunia.
2. Agar kita mampu meningkatkan keimanan melalui
hikmah dibalik perkembangan islam.
3. Agar kita mengenal serta mengetahui tokoh – tokoh
yang mempunyai peran penting dalam perkembangan islam.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Perkembangan Islam di Asia
1.
Saudi Arabia
Saudi Arabia, merupakan
salah satu kerajaan Islam di Barat Daya Asia atau Timur Tengah. Negeri ini memiliki
luas wilayah kira-kira 2.250.000 km. dengan jumlah penduduk sekitar 19.700.000
jiwa yang sebagian besar tinggal di daerah-daerah perkotaan, seperti Riyadh,
Mekah, Jaddah dan Dammam. Mayoritas muslim di sini bermazhab Syafi'i, hanya
sebagian kecil bermazhab Syi'ah, terutama yang tinggal di kota Qothif dan Ihsa'
yang terletak di sebelah Timur. Selain itu, Saudi Arabia memiliki dua kota suci
yang menjadi daya tarik terbesar bagi masyarakat muslim dunia,yaitu Mekah dan
Madinah (Haramain).
Kerajaan Arab Saudi
memiliki kekayaan alam berlimpah. Kekayaan alam terpenting adalah minyak bumi
yang ditemukan pada tahun 1357 H/1937 M dengan sumber daya alam ini, kerajaan
Arab Saudi menjadi salah satu negara Islam terkaya di dunia dan dikenal sebagai
negara penghasil minyak peringkat pertama di Timur Tengah, dan peringkat kedua
setelah Amerika Serikat.[1]
a.
Sejarah Saudi Arabia
Sejak masa-masa awal,
Mekah dan Madinah serta beberapa kota di Jazirah Arabia sudah menjadi tempat
persinggahan, baik oleh para pedagang maupun yang akan melaksanakan haji.
Setelah kelahiran Islam, kota-kota ini semakin dikenal masyarakat dunia, karena
seluruh umat Islam menjadikan Mekah sebagai kiblat dan tempat pertemuan umat
ketika berhaji.
Karena begitu
strategisnya, dalam catatan sejarahnya, Jazirah Arabia, khususnya Mekah,
menjadi bahan rebutan, baik sebelum maupun sesudah Islam lahir. Para raja
Islam, secara bergantian telah menguasai Jazirah ini, sampai kemudian berakhir
pada masa Ibnu Saud, pendiri kerajaan Saudi Arabia. Dalam konteks ini, para
sejarawan melakukan pembagian pemerintahan ini dalam tiga episode.
b.
Periode Pertama (1139-1233
H/1726-1817 M)
Periode ini dimulai dari
adanya perjanjian antara Muhammad bin Abdul Wahhab pada tahun 1157 H/1744 M
dengan Ibn Saud untuk melaksanakan ide gerakan pembaharuan Islam berupa
penerapan syariat lslam. Periode pemerintahan ini berakhir di tangan pasukan
Muhammad Ali Pasya. (Penguasa Mesir)
c.
Periode kedua (1235-1309 H/1819-1891
M)
Periode ini dimulai pada
masa Turki Bin Abdullah yang kembali ke ad-Dir'iyah dan menetap di sana setelah
mengalami kekalahan dari pasukan Turki Usman. Periode ini berakhir setelah
terjadinya perang saudara dalam memperebutkan kekuasaan diantara anak-anak
Faishal bin Turki. Pertikaian ini menyebabkan mereka kehilangan kekuasaan,
karena kekuasaan itu diambil alih oleh keluarga ar-Rasyid. Ciri-ciri fase ini
adalah kuatnya kekuasaan orang-orang Usmaniyah atas sebagian besar wilayah ini.
d.
periode ketiga (1319 H/1901
M-Sekarang)
Periode ini dimulai dari
tangan raja Abdul Aziz bin Abdurrahman yang mengusir keluarga ar-Rasyid dari
Riyadh dan mengembalikan kerajaan nenek moyangnya. Dia mengawali kekuasaannya
dengan hikmah dan keberanian yang tiada bandingnya, menyatukan seluruh Jazirah
yang luas,sehingga berhasil. Lalu dia mengumumkan berdirinya pemerintahan
kerajaan Saudi Arabia pada tahun 1351 H/1931 M. Setelah wafat, kekuasaan
diwariskan secara turun temurun kepada anak-anaknya secara bergiliran, yaitu
Saud, Faishal, Khalid, dan Raja Fadh yang mulai berkuasa pada tahun 1402 H/1982
M. Di bawah kekuasaannya negara mengalami kemakmuran dan kejayaan, sehingga
diperhitungkan negara-negara lain, sebagai salah satu kerajaan terbesar di
Timur Tengah. Ketika agresi militer Irak ke Kuwait pada tahun 1411 H/1990 M.
Arab Saudi merasa terancam. Karena itu, kemudian kerajaan ini memberikan andil
cukup besar dalam usaha membebaskan negeri Kuwait, dan berhasil mengusir
militer Irak. Di antara usaha paling menonjol Raja Fahd adalah perluasan
besar-besaran terhadap dua kota suci (Mekah dan Madinah) yang tergolong
perluasan terbesar bagi dua tempat suci ini sepanjang sejarah.
2.
Kesultanan Amman
Diperkirakan agama Islam
mulai masuk ke Amman pada tahun ke-6 M, ketika Rasulullah saw. mengutus Amr bin
Ash dan sejumlah sahabat untuk bertemu dengan Jafar dan lyad, dua orang anak
al-Jalandi al-Azadi, dua orang raja Amman. Keduanya masuk Islam dan diikuti
oleh penduduk Amman. Kemudian pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar
Ash-Shiddiq, dua orang raja dan bangsa ini murtad. Untuk mengatasi
pemberontakan kaum murtad ini, maka khalifah mengutus Ikrimah bin Abu Jahal dan
Hudzafah al-Bariqi. Kedua panglima ini berhasil mengembalikan mereka ke dalam
agama Islam.[2]
Nama kesultaan ini merujuk
kepada Amman bin Qahthan yang telah menetap di kota itu. Ketika ditemukan jalur
Ras'u Raja al-Shalih, daerah daerah pesisir Amman mulai menunjukkan arti
penting bagi jalur perdagangan internasional. Meskipun begitu ada segi lain
yang kurang menguntungkan bagi negeri ini, karena Portugis kemudian melakukan
penyerangan dan berusaha menguasai Amman lewat Selat Hormuz. Kemudian pada
tahun 1069 H/1658 M bangsa Amman berhasil mengusir bangsa Portugis.
Setelah itu, kekuatan
Amman semakin bertambah, karena memiliki angkatan laut yang cukup canggih untuk
saat itu, sehingga mampu mengontrol wilayah lautnya. Karena itu, Amman memiliki
wilayah yang cukup luas hingga mencapai wilayah Zanjibar di Afrika,
daerah-daerah selatan Persia, dan Baluchastain. Semua itu terjadi pada masa
pemerintahan al-Ya'aribah 1034-1151 H/1624-1738 M, pemerintahan terbesar yang
pernah memerintah Yaman
3.
Negara Kuwait
Kuwait juga merupakan
salah satu negeri teluk. Negara yang beribukotakan al-kuwait ini terletak di
sebelah Timur Laut Jazirah Arabia. Kuwait memiliki luas wilayah sekitar 17.818
km², dengan jumlah penduduknya berdasarkan data statistik tahun 1419 H/1998 M
mencapai 2.570.000 jiwa. Mayoritas adalah muslim, yakni sekitar 95%. Luas
wilayah yang didiami diKuwait ini hanya mencapai 1% saja dari seluruh luas
wilayah negeri ini. Pendapatan asli negeri ini diperoleh dari sistem
perekonomian yang berbasis pada sumber minyak bumi. Negara ini menyandarkan
perekonomiannya pada minyak.[3]
Diperkirakan agama Islam
masuk ke Kuwait sama dengan masuknya ke Bahrain, karena dulunya Kuwait
merupakan satun wilayah dengan Bahrain. Dahulu Kuwait adalah pelabuhan kecil
yang didiami oleh Bani Utaibah, yaitu kelompok masyarakat yang berasal dari
keluarga Shabah, keluarga Khalifah, al-jalahimah dan al-Mu'awadah yang berasal
dari kabilah Anzah. Karena persoalan kemiskinan, akhirnya mereka merantau dari
Nejd ke wilayah ini. Kemudian pada tahun 857-921 H /1453-1515 M bangsa Portugis
memasuki wilayah Kuwait. Kemudian pada tahun 1165 H/1752 M keluarga Ali Shabah
yang datang dari Nejd dapat menguasai pelabuhan Kuwait dan kemudian mendirikan
Emirat Kuwait.
Setelah itu, Inggris mulai
menjajah. Hal itu diperkirakan pada tahun 1317 H/1899 M. Kemudian pada tahun
1341 H/1922 M terjadi kesepakatan dengan Arab Saudi untuk menentukan batas
wilayah. Kemudian pada tahun berikutnya, dilakukan juga penentuan batas wilayah
dengan Irak. Tetapi orang-orang Kuwait di bawah pimpinan Syeikh Abdullah
ash-Shabah terus menuntut kemerdekaan dari Inggris, hingga Inggris mengakui
kemerdekaannya pada tahun 1981 H/1961 M. Setelah Amir Abdullah Salim ash-Shabah
wafat pada tahun 1385 H/ 1965 M, maka posisinya digantikan oleh saudaranya,
yaitu Shabah Salim. Setelah Shabah Salim wafat pada tahun 1399 H/1978 M, maka
posisinya digantikan oleh Seikh Jabir Ahmad as-Shabah. Pada masa inilah Irak
melakukan penyerangan ke Kuwait, yakni pada tahun 1411 H/ 1990 M. Karena
bantuan Amerika, akhirnya Kuwait dapat dibebaskan dari Irak pada tahun 1411 H/
1991 M.
4.
Bangladesh
Bangladesh merupakan
Republik Islam yang dikelilingi tanah India, dahulu merupakan bagian dari
Pakistan. Ibu kota Bangladesh adalah Dhaka. Sejak kemerdekaan Pakistan tahun
1367 H/1947 M namanya berganti menjadi Pakistan Timur. Luas wilayahnya mencapai
147.500 km². Islam telah masuk ke wilayah ini pada saat penyebarannya di anak
Benua India karena wilayah ini terletak di tempat yang sama dengan India.
Ketika kemerdekaan India dan Pakistan terjadi pada tahun 1367 H/1947 M,
Pakistan muncul dalam keadaan terbagi dua dengan pusat kekuasaan berada di
Pakistan Barat.
Kecemburuan muncul di
Pakistan Timur karena tidak adanya persamaan yang penuh dengan wilayah Pakistan
Barat yang kemudian berubah menjadi pemberontakan pada tahun 1386 H/1966 M.
Maka berkobarlah perang saudara antara Pakistan Timur (Bangladesh) dengan
Pakistan Barat. India kemudian berpihak kepada Bangladesh serta mengikutkan
tentaranya dalam perang melawan Pakistan. Bangladesh memperoleh kemerdekaannya
dari Pakistan pada tahun 1391 H/1971 M. Setelah itu, Mujiburrahman Husein
Terpilih sebagai presidennya. Setelah pembunuhannya pada tahun 1395H/1975 M
kekuasaan diserahkan kepada Ahmad Khan Dakar Musytaq.[4]
Negeri ini mengalami
ketidak stabilan politik serta sejumlah kudeta. Secara berturut-turut
penguasa-penguasa yang pernah memerintah negeri ini adalah Dhiyaur Rahman
(1975-1981 M), Abdusattar (1981-1982 M), dan Husein Muhammad Irsyad (1982-1990
M). Pada tahun 1412 H/1991 M Begum Khalidah Dhiya Rahman terpilih menjadi
Perdana Menteri pertama Bangladesh dengan Abdurrahman Biswas segagai
presidennya. Pada pemilu tahun 147 H/1996 M Hasinah Wajid memenangkan pemilu
dan dinobatkan sebagai perdana menteri. Sedangkan, Qadhi Sihabuddin Ahmad
sebagai presiden republik ini.
5.
Maladewa
Maladewa merupakan Republik
yang terdiri atas sejumlah kepulauan (lebih dari 1.000 pulau). Negeri ini
terletak di Samudera Hindia di sebelah Barat Daya India lbu kotanya bernama
Mali. Luas negeri ini hanya 302 km². Dalam sejarahnya, Islam masuk ke sana
lewat jalur perdagangan dan dakwah, juga melalui kontak pribadi dengan
orang-orang Arab. Pada masa dahulu Maladewa mengikuti Kepulauan Srilangka.
Seorang dai Islam bernama Syaikh Hafizh bin Barakat yang berasal dari Maroko
berhasil mengajak raja ini Ahmad Sanurazih masuk Islam pada tahun 548 H/ 1153
M. Kemudian diikuti oleh sebagian besar penduduknya.
Pada tahun 744 H/1343 M
seorang pengelana terkenal, Ibnu Batutah pernah menjadi hakim di negeri ini.
Portugis menguasai negeri ini pada tahun 931 H/1553 M. Kemudian wilayah ini
tunduk kepada orang-orang Malabar. Lalu dijajah oleh Inggris Pada tahun 1305
H/1887 M, dan menggabungkannya ke dalam Srilangka. Maladewa memisahkan diri pada
tahun 1305 H/1965 M. Ibrahim Muhammad kemudian menjadi perdana menterinya.
Setelah itu,kedudukannya digantikan oleh Ma'mun Abdul Qayyum pada tahun 1398
H/1978 M yang terpilih sampai lima kali (1978-1983-1588-1993-1998 M).
Kekuasaannya yang baru akan terus berjalan hingga tahun 2003 M/1423 H[5]
6.
Malaysia
Malaysia merupakan
kerajaan federal yang terletak di Asia Tenggara. Ibu kotanya adalah Kuala
Lumpur. Dahulu wilayah ini masuk ke dalam Semenanjung Melayu. Luas wilayahnya
sekitar 329.758 km² Diperkirakan agama Islam masuk ke wilayah ini lewat jalan
pedagang-pedagang Arab. Disebutkan bahwa mereka sampai di Malaka pada tahun 675
H/1276 M. Raja Malaka masuk lslam melalui tangan mereka, dan mengganti namanya
menjadi Muhammad Syah, lalu diikuti oleh rakyatnya. Malaka merupakan kerajaan
Islam pertama di sana. Islam kemudian tersebar di kawasan-kawasan yang
berdekatan dengannya, di antaranya sampai ke Indonesia dan Filipina.
Para ulama bergerak untuk
melakukan dakwah di sana. Pada abad ke-10 H/16 M, Portugis menginvasi Malaysia,
kemudian diikuti oleh orang-orang Belanda (1051-1210 H/1641-1795 M). Lalu
Malaysia tunduk kepada penjajahan Inggris pada tahun 1230 H/1814 M. Orang-orang
Jepang sempat menguasai negeri ini selama Perang Dunia II. Kemudian wilayah ini
kembali kepada Inggris setelah perang usai. Malaysia kemudian mengumumkan
kemerdekaannya pada tahun 1377 H/1957 M dan mendirikan Federasi Malaysia yang
terdiri dari 11 propinsi. Sabah dan Serawak serta Singapura tergabung ke dalam
wilayah ini. Kemudian Malaysia mengumumkan negeri itu sebagai Monarki
Konstitusional pada tahun 1383 H/1962 M.
Pada tahun 1385 H/1965 M
Singapura dan Brunei Darussalam menarik diri dari Federai ini. Kemudan pada
tahun 1389 H/1969 M Tengku Abdurrahman diamanahkan sebagai Perdana Menteri. Setelah
itu kedudukannya digantikan oleh Datuk Aun (1976-1981 M), dan Muhtair Muhammad
(1981-2005 M). Kini jabatan perdana menteri dijabat oleh Abdullah Ahmad Badawi.[6]
7.
Brunei Darussalam
Negeri ini terletak di
sebelah utara Pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Bandar sribegawan. Luasnya
hanya 5.770 km². Penguasanya (Awang Aktatar) mengunjungi Malaka pada tahun 828
H/1424 M. Lalu dia memeluk Islam dan mendatangkan para dai ke negernya,
kemudian tersebarlah Islam di sana. Keluarga Sultan Saifuddin telah memerintah
Brunei sejak abad ke-9 H/15 M.
Pada tahun 1306 H/1888 M
Brunei tunduk di bawah Inggris. Tahun 1382 H/1962 M Inggris menggabungkannya ke
dalam Federasi Malaysia, tidak lama kemudian negeri ini memisahkan diri dari
Federasi Malaysia. Pada tahun 1387 H/1975 M Sultan Umar menyerahkan kekuasaan
kepada anaknya Hasanal Bolkiah.
Pada tahun 1395 H/1975 M
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan keputusan penarikan mundur Inggris dari
Brunai. Namun Sultan belum melaksanakan keputusan ini, kecuali setelah perjanjian
tahun 1400 H/1979 M, setelah Malaysia beritikad menghormati ke.erdekaan Brunai,
Hasanal Bolikah masih tetap menjadi sultan negara itu hingga sekarang.[7]
8.
Indonesia
Diperkirakan agama Islam
masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M, kemudian menyebar ke seluruh Indonesia
pada abad-abad selanjutnya. Pada awalnya Islam disebarkan dengan cara
perdagangan, perkawinan, seni budaya, dan politik. Bahkan kemudian berdiri
beberapa kerajaan Islam terbesar, seperti kerajaan lslam Demak, Pajang,
Mataram, Cirebon, Banten, Palembang, Aceh, kerajaan Islam Bacan, Jailolo,
Soppeng, Wajo, dan lain sebagainya.
Kerajaan-kerajaan Islam
inilah yang kemudian menyebarkan Islam ke seluruh Indonesia, termasuk ke negeri
sekitar, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan sebagainya. Pada abad ke-10
H/16 M, Indonesia jatuh ke dalam penjajahan Portugis. Kemudian dikuasai belanda
pada tahun 1602-1943 M. Selain Belanda, Jepang juga pernah menguasai negeri ini
pada saat berlangsungnya Perang Dunia
II. Setelah peperangan usai, Indonesia mengumumkan
kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945/1365 H dengan presiden pertamanya
Soekarno. Pada tahun 1386 H/1966 M, Soeharto memimpin revolusi dan menguasai
kepemimpinan. Maka selamatlah negeri ini dari cengkeraman Komunis.
Namun setelah memegang
kekuasaan, tampaknya Suharto berubah menjadi penguasa militer yang diktator dan
sewenang-wenang. Dia tepilih secara berturut-turut selama 6 windu (dari tahun
1966-1998 M) selama masa 32 tahun Ketika krisis ekonomi melanda Indonesia,
masyarakat resah. Mereka menuntut agar Suharto turun dari jabatan kepresidenan.
Gerakan reformasi yang
digelorakan para mahasiswa dan aktivis lainnya, akhirnya meruntuhkan rezim
Suharto pada taahun 1998 M. Daam masa transisi ini, kekuasaan dikendalikan oleh
Burhanuddin Yusuf Habibie, dan berlangsung hingga tahun 1420 H/1999 M. Kemudian
diselenggarakan pemilu untuk memilih presiden. suara bulat di parleman,
akhirnya adalah KH Abdurrahman Wahid, terpilih sebagai presiden. Presiden
berikutnya Megawati Soekarno Puteri, dan Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2009).
B.
Perkembangan Islam di Benua Afrika
1.
Mesir
Mesir, merupakan salah
satu negara Islam terbesar di Benua Afrika. Ibu kotanya adalah Kairo. Mesir
terletak di sebelah timur laut Benua Afrika, tempat pertemuan dua daratan,
yaitu Benua Asia dan Afrika. Mesir dipisahkan oleh dua lautan, yaitu Laut
Tengah dan Laut Merah. Negeri ini merupakan jalur perdagangan dan peperangan
antara Timur dan Barat. Karena posisinya yang strategis dan dilalui oleh
peradaban-peradaban, maka negeri ini memiliki banyak peradaban. Luas wilayahnya
mencapai 1.001.400 km². Persentase kaum muslimin di negeri ini sebanyak 94%.[8]
Awal kemunculan mereka
berhubungan dengan peradaban Mesir hingga munculnya keluarga Fir'aun I
(2925-2575 SM). Dalam sejarahnya yang panjang, Mesir mengalami banyak ekspansi
negara-negara asing. Negeri itu pernah diserang oleh Heksus, Persia,
orang-orang Asyuriah, dan sebagainya. Kemudian Iskandar Zulkariain dari
Macedonia menyerangnya pada tahun 332 SM. Setelah kematiannya, Mesir kembali
kepada Ptolemeaus, salah seorang panglimanya. Setelah itu Mesir diperintah oleh
menteri-menterinya.
Cleopatra merupakan
penguasa terakhir mereka pada tahun 30 SM. Setelah itu, bangsa Romawi dan
Byzantium menguasai Mesir hingga tahun 20 H/640 M. Mesir baru terbebas dari penjajahan
bangsa Romawi dan Byzantium setelah umat Islam di bawah pimpinan Amr bin al-Ash
berhasil menaklukkan bangsa Romawi dan Byzantium. Setelah itu, para penguasa muslim
secara berturut-turut menjadi penguasa Mesir, misalnya, dinasti Bani Umayah,
Bani Abbasyah, dinasti Thuluniyah, (255 H/868 M), dinasti Ikhsyidiyah (323
H/934 M), dinasti Fathimiyah (359-567 H/969-1171 M), dinasti Ayyubiyah, dinasti
Mamluk, dinasti Turki Usmani hingga akhirnya di serbu oleh Napoleon Bonaparte
pada tahun 1213 H/1798 M. Setelah itu, Mesir dikuasai oleh Muhammad Ali Pasha,
seorang jenderal muslim dari Albania pada tahun 1220-1265 H/1805-1848 M.
Kekuasaan ini kemudian diteruskan oleh generasi dan keturunan Muhammad Ali
Pasha.
Penguasa terakhir mereka
adalah Raja yang menghadapi revolusi pembebasan oleh kalangan perwira yang
kemudian mencopotnya. Setelah itu, sistem pemerintahan yang bersifat monarki
diubah menjadi republik pada tahun 1372 H/1952 M. Presidennya adalah Muhammad
Najib. Kemudian ia disingkirkan oleh Jamal Abdul Nasser yang memegang kekuasaan
tahun 1373-1391 H/ 1953-1970 M. Selain itu, Mesir juga pernah dijajah Inggris
sejak tahun 1299 H/1882 M dan memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1340 H/1922
M. Pada tahun 1376 H/ 1956 M Mesir menghadapi permusuhan melawan tiga kekuatan
yaitu Inggris, Perancis, dan Israel. Negeri ini kemudian mengumumkan
kesatuannya dengan Suriah pada tahun 1378-1381 H/1958-1961 M. Pada kesempatan
ini Jamal Abdul Nasser mengikutsertakan pasukannya dalam Perang Yaman tahun
1382-1387 H/1962-1967 M.
Kemudian pada bulan Juni
tahun 1967 M/1387 H Israel melakukan penyerangan terhadap Mesir, Suriah, dan
sebagian wilayah Palestina. Lalu, mereka menguasai Suriah dan Golan serta Tepi
Barat dan sebagian Ghaza. Setelah itu, Anwar Sadat menggantikan Abdul Nasser
setelah wafatnya pada tahun 1390 H/1970 M. Pada masa kekuasaannya, Mesir dan
Suriah terlibat perang melawan Israel pada tahun 1393 H/1973 M. Tahun 1399
H/1979 M ditandatangani persetujuan damai dengan Israel di Camp David. Kemudian
pada tahun 1402 H /1981 M, Anwar Sadat tewas terbunuh dalam suatu serangan
ketika memimpin upacara militer. Kemudian Mesir diperintah oleh wakil
presidennya, yaitu Muhammad Husni Mubarak.
Pada tahun 1402 H/1982 M
Israel secara penuh menarik diri dari Sinai. Mubarak kembali terpilih sebagai
presiden untuk dua periode, yaitu pada tahun 1981 dan 1993 M. Mesir di bawah
kepemimpinan Husni Mubarak memiliki peran aktif dalam perang membebaskan Kuwait
pada tahun 1411 H/ 1991 M. Selain itu, Mesir juga memainkan peranan besar dan
berpengaruh dalam menciptakan stabilitas dan keamanan di dilayah Timur Tengah.
Hal ini menunjukkan bahwa Mesir memang memiliki posisi dan peran strategis di
Timur Tengah dan Afrika.
2.
Sudan
Sudan merupakan salah satu
negar terbesar di Afrika. Ibu kotanya bernama Khoartum. Negeri ini memiliki
luas wilayah sekitar 2.505.813 km², terletak di Timur Laut Afrika, sebelah
selatan Mesir. Kaum muslimin sebanyak 75% dan mayoritas pengikut Sunni. Islam
tersebar dengan cepat di wilayah selatan. Dalam catatan sejarah Islam, setelah
Amr bin Ash menaklukkan Mesir, dia mengirim Abdullah bin Saad bin Abi Sarah ke
negeri yang berada di putaran selatan ini. Pada tahun 31 H, Abdullah tiba di
Dungalah. Setelah itu, mulai kabilah-kabilah Arab ini berangkat menuju Sudan.
Kemudian sekitar tahun 132
H/750 M, sekitar seribu orang Bani Umayah melarikan diri ke Sudan, ketika Bani
Abbasiyah mulai melakukan serangan terhadap mantan para penguasa Bani Umayah. Di
sekitar abad ke-2 H/8 M, umat Islam menguasai kerajaan-kerajaan Nasrani di
Sudan. Di antara kerajaan Islam terbesar yang pernah berdiri di sana adalah
Kesultanan al-Zarqa (Kerajaan Fuwang) denga ibu kotanya Sinar antara tahun
911-1237 H/1505-1821 M. Setelah runtuhnya kerajaan al-Zarqa, berdirilah
kerajaan Fauri dengan ibu kotanya Tarah.
Pada masa pemerintahan
Muhammmad Ali Pasha, Mesir pernah menguasai Sudan pada tahun 1236 H/1821 M akan
tetapi, mereka tetap bertahan hingga berdirinya Pemerintahan Mandiyah di bawah
pimpinan Muhammad Ahmed al-Mandi (1299-1317 H/1881-1899 M) Pada tahun 1376 H/1956
M negara ini mengumumkan kemerdekaan penuhnya dibawah pimpinan Ismail
al-Azhari, lalu diikuti oleh pemerintahan Abdullah pada tahun 1957 M. Setelah
kudeta militer, Sudan dipimpin oleh Fariq Ibrahim Abud pada tahun 1958-1963 M.
Kemudian lewat revolusi rakyat bawah tanah, kekuasaan diambil alih oleh
al-Khatmi (1965-1969 M). Kemudian pada tahun 1839 H/1969 M terjadi kudeta di
bawah pimpinan Jafar Numairi. Ia berkuasa mulai tahun 1969-1985 M dan
dijatuhkan oleh revolusi rakyat. Kemudian pemerintahan transisi di pegang oleh
Marsekal Abdumahman Suwar El-Dzahab tahun 1985-1986 M.
Untuk memiliki pemimpin
defenitif, akhirnnya pada tahun 1986 M diadakan pemilihan umum untuk memilih
presiden. Dalam pemilihan umum itu, Ahmad Mirghani terpilih sebagai pemenang.
Akan tetapi, 3 (tiga) tahun kemudian terjadi kudeta militer di bawah pimpinan
Umar Hasan Ahmad al-Basyir. Pada masanya, tahun 1417 H/1996 M dilaksanakan
pemilihan umum dan dimenangkan kembali oleh Umar Hasan Ahmad al-Basyir. Akan
tetapi, hingga kini Sudan terus dilanda kekacauan politik militer, sehingga
masyarakat banyak yang menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh tentara
yang bertikai, antara pasukan militer pemerintah dengan para pemberontak.
Karena konflik bersenjata berkepanjangan, terutama di Darfur akhirnya Dewan
Keamanan PBB turun tangan guna membantu menyelesaikan konflik tersebut.
Akibatnya, Sudan tidak dapat membangun dan mengembangkan peradabannya sendiri.[9]
3.
Libya
Libya merupakan salah satu
negeri Islam di Afrika Utara. Ibu kotanya adalah Tripoli. Libya terletak di
pesisir Laut Putih sebelah utara Afrika. Negeri ini memiliki luas sekitar
1.775.500 km². Mayoritas penduduknya muslim (98%) Sebelum diketemukan minyak bumi,
Libya termasuk negara miskin di dunia. Tetapi kini menjadi salah satu negara
terkaya karena minyak bumi dan gas alamnya. Sejak sebelum Masehi, sejarah Libya
telah dihubungkan dengan sejarah Afrika Utaratara dan Arab Maroko. Karena itu
banyak peradaban kuno yang ditinggalkan. Setelah itu, muncul peradaban Venecia,
Byzantium dan Romawi. Ketika penaklukan Islam sampai di Mesir pada tahun 20
H/640 M Amr bin Ash terus bergerak ke arah barat dan menaklukkan Burqah, nama lain dari Libya
sebelumnya. Usaha ekspansi itu terus dilakukan oleh Abdulllah bin Abi Sarah, sehingga
pada tahun 28 H/648 M Libya berada di bawah kekuasaan Islam, dan negeri itu
dijadikan sebagai basis pasukan menuju negeri-negeri Barat. Di antara suku
bangsa yang sangat berperan dalam pengembangan Libya adalah Bani Hilal, salah
satu suku bangsa Arab yang hijrah ke sana. Dalam sejarahnya, Libya pernah
menjadi bagian dari pemerintahan dinasti al-Muwahhidun.
Kemudian dinasti Hafsyiah Asekitar
tahun 604 H/1207 M dan terus berlanjut hingga dikuasai Spanyol pada tahun 937 H
/1530 M. Setelah itu Libya diserahkan
kepada penguasa Malta hingga akhirnya dibebaskan oleh
Turki Usmani pada tahun 962-1329 H/1554-1911 M. Pada tahun 1329 H/1911 M, Libya
jatuh ke dalam penjajahan Italia. Para pemimpinnya terus berusaha memerdekakan
diri dari penjajahan ini. Mereka adalah Syekh Muhammad al-Syarif Sanusi,
Panglima Ramadhan Suwaibili, dan Umar Mukhtar (1275-1350W1858-1931 M).
Penjajahan ini terus berlangsung hingga akhirnya Italia kalah dalam Perang
Dunia II. Setelah itu, Libya berada dalam pengawasan Perserikatan
Bangsa-Bangsa. Pada tahun 1371 H /1951 M, Libya mengumumkan kemerdekaan.
Pemerintahan dijabat oleh Raja Idris al-Sanusi I. Tetapi karena kerajaan ini
tunduk pada kekuasaan Inggris dan Amerika, maka masyarakat melakukan gerakan
perlawanan untuk menuntut kemerdekaan dari Inggris dan Amerika. Akhirnya
meletuslah gerakan revolusi melawan penjajah pada bulan September 1390 H/1969
M.
Gerakan revolusi ini
diorganisir oleh perwira-perwira pembelot yang dipimpin oleh Kolonel Muammar
Khadafi. Militer menghapuskan sistem kerajaan dan mengumumkan berdirinya
Republik Libya dengan pimpinan Kolonel Muammar Khadafi. Beliau masih tetap
menjadi pengamat Libya hingga sekarang.
Pada tahun 1413 H/1992 M, PBB memberikan sanksi
ekonomi kepada Libya Kerena Libya menolak menyerahkan dua orang warganya yang
dituduh Inggris dan Amerika menjadi pelaku peledakan pesawat penumpang Amerika
Sanksi tersebut berjalan cukup lama, sekitar 7 (tujuh) tahun. Setelah Libya mau
menyerahkan kedua pelaku bom kepengadilan Skotlandia yang dianggap netral, maka
pada tahun 1420 H/1999 M sanksi tersebut dicabut. Keberhasilan ini berkat perantara
Arab Saudi dan Afrika Selatan yang memediasai penyelesaian persoalan tersebut.
Dengan demikian, Libya diterima kembali oleh masyarakat dunia setelah
terisolasi selama tujuh tahun. Bahkan pada Oktober tahun 2008, Libya menjalin
kerja sama dengan Rusia dalam pengadaan persenjataan dan teknologi lainnya.
Semuanya dipergunakan untuk membangun Libya agar setara dengan negara-negara
lainnya di dunia internasional.
4.
Nigeria
Nigeria terletak di
persimpangan tengah Afrika Barat. Ibu kotanya adalah Lagos. Nigeria memiliki
wilayah yang luasnya sekitar 923.788 km². Sekitar 76% penduduknya beragama
Islam. Pendapatan negara didasarkan pada pertanian, dengan hasil utamanya
kacang tanah, kakao, dan kapas. Selain itu juga terdapat kekayaan hewani dan
minyak dalam jumlah besar. Karena itu, Nigeria termasuk salah satu negara
penghasil minyak terbesar di Afrika.
Nigeria dulunya merupakan tempat lahirnya sejumlah
peradaban besar di Afrika Barat. Dimulai dari kabilah-kabilah Hausa yang masuk
Islam pada abad ke-7 H/13 M lalu tersebar di antara mereka pada abad ke 9 H/15
M. Bangsa Fulani telah datang dari dataran tinggi Mesir bercampur dengan
kabilah-kabilah Hausa. Mereka telah memeluk Islam sejak abad ke-7 H/13 M. Pada
permulaan abad ke-13 H muncul seorang fuqaha Fulani bernama Syekh Usman bin
Faid.
Sekembalinya dari tanah
suci, dia telah terpengaruh gerakan Wahabi. Dia menyatukan kabilah-kabilah
Hausa dan Fulani, untuk melakukan dakwah Islam. usaha dakwahnya dilanjutkan
hingga ke kerajaan Juwaibir yang paganis. Wilayah kerajaan memanjang antara
Sungai Nabawi dan Niger. Ia wafat pada tahun 1233 H/ 1817 M. Kemudian
kekuasaannya dilanjutkan oleh generasi dan keturunannya selama satu abad
berikutnya, hingga datang penjajah Inggris pada tahun 1321 H/1903 M. Nigeria
merdeka pada tahun 1380 H/ 1960 M dengan Presiden Nabadi Aziku. Dalam
perjalanan sejarah politik di negeri ini, Nigeria menyaksikan sejumlah kudeta
berdarah. Pemimpinnya yang terkenal adalah Ibrahim Babangida (1985-1993 M). Dia
telah menyiapkan diri mengembalikan pemerintahan sipil. Untuk itu ia
mempersiapkan pemilu pada tahun1993 M. Tapi hasilnya dibekukan. Kemudian Sani
Apasya mengambil kekuasaan lewat kudeta tak berdarah pada tahun 1419 H/1998 M.
Pada tahun 1419 H/1998 M Sani A pasya wafat. Maka pada pemilu 1419 H/1998 M,
Olosijon Obasangu, yang beragama Kristen terpilih sebagai Presiden Nigeria.[10]
5.
Kamerun
Kamerun terletak di
pesisir barat Afrika. Ibu kotanya bernama Younde. Luas
negeri ini sekitar 45.000 km² yang didiami oleh
sekitar 14.200.000 jiwa. Dari total penduduk, hanya sekitar 20% umat Islam.
Setengah dari penduduknya penyembah berhala dan yang lainnya kaum Nasrani. Negara
ini menyandarkan perekonomian nya pada pertanian, produksi kakao dan kopi.
Diperkirakan agama Islam
tersebar di iKamerun pada tahun 1241 H/1825 M, setelah orang-orang Fulani yang
mengkuti Utsman Faudi datang ke sana. Kemudian orang-orang Portugis masuk ke
Kamerun pada tahun 877 H/ 1472 M. Setelah itu Jerman menjajah Kamerun pada
tahun 1301 H/ 1884 M. Akan tetapi, setelah Perang Dunia I pada 1337 H/ 1919 M,
Perancis dan Inggris menguasai Kamerun hingga negeri ini merdeka pada tahun
1379 H/ 1960 M. Ahmadu Ahiju terpilih sebagai presiden pertama dan memegang
kekuasaan hingga tahun 1403 H/ 1982 M. Dia meletakkan jabatan dan menyerahkan
kekuasaan kepada Perdana Menteri Boulbia. Boulbia terpilih kembali 1411 H/1990
M, dan dia berhasil menyelesaikan pembentukan panitia untuk mengamandemen kan
undang-undang. Pada pemilu tahun 1413 H /1992 M Boubia menang dan dinobatkan
sebagai presiden negara itu.[11]
6.
Tanzania
Negara ini berdiri karena
federasi Tanzaniko dan Zanjibar yang terbentuk pada tahun 1384 H di Afrika
Timur. Ibu kota Tanzania adalah Darussalam. Negeri ini memiliki wilayah sekitar
945.087 km², dengan jumlah penduduk sekitar 30 juta jiwa. Persentase umat Islam
di Tanzania sekitar 65% dari total penduduk, selebihnya Kristen dan Mayembah
berhala. Negara ini menyandarkan perekonomiannya pada bidang pertanian.
Dahulu umat Islam pindah
dan tinggal menetap di sepanjang pesisir Afrika Timur. orang-orang Arab ini telah
sampai ke pantai Tanzania. Mereka telah menetap di sana sejak awal abad, ke-2
H/8 M. Dari mereka inilah kemudian agama Islam tersebar di Tanzania. Setelah
itu berdiri beberapa emirat-emirat Islam. Di antaranya adalah Kerajaan Zang
(pada abad ke-4 H/10 M) yang menyebarkan Islam di wilayah-wilayah yang luas
hingga kemudian Portugis menguasainya abad 16-18 M. Kemudian kerajaan Amman
mengusir bangsa Portugis dan menaklukkan wilayah pada abad ke-10 H/16 M hingga
abad ke-13 H/19 M. Mereka memindahkan ibu kota dari Masqat ke Zanjibar.
Kemudian mereka memasuki wilayah pedalaman serta menyebarkan Islam sampai ke
Zaire. Tanzania pernah dijajah oleh bangsa Jerman pada tahun 1301 H/1884 M.
Setelah kalah dalam Perang Dunia II, wilayah ini jatuh ke tangan Inggris.
Negara ini kemudian
memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1381 H /1961 M. Pada tahun 1384 H/1964 M,
Sultan terakhir Albu Saidiyah (orang-orang Amman) yang telah memerintah negeri
ini selama beberapa abad diasingkan. Setelah itu diproklamirkan negara
berbentuk republik nasionalis di bawah pimpinan Abd Karumi. Pada tahun yang
sama Zanjibar bergabung dengan Tanzaniko dan membentuk Republik Federasi
Tanzania. Junius Naimi kemudian terpilih sebagai presiden (1965-1984 M) pada
tahun 1984 M dia digantikan oleh Ali Hasan Ma'ini yang menjadi presiden selama
dua kali, yaitu pada tahun 1990 M. Setelah itu, pada tahun 1413 H/1992 M ia
membuat kebijakan politik yang menjadikan negara ini multi partai.[12]
C.
Islam di Eropa
1.
Islam di Eropa Barat dan Selatan
Islam tersebar di banyak
wilayah di sana sepanjang abad permulaan. Hal itu terjadi ketika kaum muslimin
memasuki Andalusia pada tahun 711 M. Umat Islam pada tahun 114 H/ 732 M telah
sampai di Selatan dan Tengah Perancis. Selain itu, pada tahun yang sama juga
telah sampai ke wilayah Selatan dan Laut Italia. Setelah menguasai Laut Tengah,
umat Islam memasuki negeri Swiss.
2.
Islam di Eropa Timur
Diperkirakan agama Islam
tersebar di Eropa Timur nelalui para pedagang Bulgaria sepanjang abad ke-3 H/9
M. Selain itu, agama Islam juga disebarkan oleh bangsa Mongolia muslim yang
datang dan menetap sepanjang abad ke-7 H/13 M.[13]
3.
Islam di Eropa Tenggara
Diperkirakan agama Islam
masuk ke wilayah ini dibawa oleh orang-orang Usmaniyah ang melewati Selat
Dardanil menuju Eropa Selatan. Mereka memasuki kota Eropa pertama, yaitu
Galipole pada tahun 758 H/1356 M. Kemudian mereka menaklukan sejumlah kota
hingga memasuki Konstantinopel pada tahun 857 H/1453 M dan menjadikannya
sebagai ibu kota. Setelah itu, negera-negara Eropa jatuh ke tangan bangsa Turki
Usmani. Pasukan Turki Usman sampai di Wina, ibu kota Austria dan mengepungnya
beberapa kali. Pengepungan terakhir teradi pada tahun 1095H/ 1683 M. Setelah
itu Islam mulai surut, karena pemerintahan Turki Usmani mulai lemah yang
akhirnya mengalami keruntuhan.
4.
Albania
Albania terletak di
sebelah tenggara Eropa, di Semenanjung Balkan. Ibu kotanya bernama Tirana.
Negeri ini memiliki luas wilayah sekitar 28 km². Kaum muslimin merupakan
penduduk mayoritas di negara ini. Persentasenya mencapai 80%, sisanya 17%
Nasrani, di samping sedikit dari orang-orang Yahudi.[14]
Dalam sejarahnya, Albania pernah dijajah oleh bangsa
Romawi mulai dari tahun 167 SM-195 M. Setelah itu, dikuasai oleh Byzantium, dan
secara berturut-turut kemudian bangsa Jerman, Slovakia, dan Bulgaria. Kemudian
tunduk kepada pemerintahan Turki Usmaniyah selama 4 abad (907-1331 H/1501-1912
M). Penduduknya memeluk Islam, kelompok Albania (al-Arnauth) merupakan kelompok
penting dalam pasukan Turki Usmani, seperti Muhammad Ali Pasya, penguasa Mesir.
Negara ini memperoleh kemerdekaannya pemerintahan Usmaniyah pad wahun 1331 H
1912 M. Setelah Perang Dunia II, wilayah ini dikuasai oleh orang Komunis.
Pada tahun 1365 H /1945 M
Anwar Khawaja, pemimpin Partai Komunis Albania, memegang kekuasaan. Setelah ia
wafat pada tahun 1406 H/1985 M, kedudukannya digantikan oleh Ramz Alya. Pada
tahun 1412 H/ 1991 M dia dijatuhkan oleh rezim diktator Komunis Al-bania dengan
kekerasan. Sejak saat itu, dimulailah kekacauan di negeri itu. Kemudian negeri
itu mulai melakukan reformasi dalam bidang politik dan ekonomi. Pada tahun 1413
H/1992 M, Dr Sholih Birisy memegang kekuasaan, sebagai presiden pertama yang
bukan Komunis di Albania sejak Perang Dunia II. Pada tahun 1997 M Rajab Maidani
memenangkan pemilihan umum dan menjadi Presiden Albania menggantikan Birisyia.
5.
Bosnia Herzegovina (Ibu kota:
Sarajevo)
Bosnia Herzegovina
terletak di Barat Daya Eropa. Ibu kotanya bernama Sarajevo. Negeri ini memiliki
luas wilayah sekitar 51.233 km² dengan jumlah penduduk Bosnia pada tahun 1419
H/1998 M sebanyak 3.800.000 jiwa, dengan persentase kaum muslimin sebesar 50
Nasrani 40%, dan lainnya 10% Penduduk negeri ini terdiri dari kaum muslimin,
Serbia, Kroasia. Dalam catatan sejarahnya, pada tahun 791 H/1389 M, pasukan
Turki Usmani di bawah pimpinan Sultan Murad bin Orkhan berhasil memperoleh
kemenangan dalam perang melawan pasukan Serbia dalam peperangan Kosovo.
Setelah itu, Bosnia
dijadikan sebagai bagian dari kekuasaan Usmani dari tahun 868 H / 1463 M. Sejak
saat itu mulailah lslam tersebar di sana. Pada tahun 1295 H Austria menguasai
dua wilayah, yaitu Bosnia dan Herzegovina Kemudian pada tahun 1326 H/1908 M
kekaisaran Austria mengumumkan penggabungan Bosnia dan Herzig ke dalam
wilayahnya. Maka kaum muslimin bangkit menentang keputusan ini dengan segala
kekuatan, tetapi usaha mereka berakhir dengan sia-sia. Percikan awal yang
menyebabkan terjadinya Perang Dunia I bermula dari Sarajevo, ibu kota Bosnia
sebagai pengaruh atas pembunuhan putra mahkota Austria dan istrinya di tangan
pemuda Serbia.
Peperangan ini telah
membawa kehancuran kekaisaran Austria dan Hungaria. Setelah itu, pada tahun
1336 H /1918 M. Hungaria memisahkan diri dan mendirikan kerajaan Yugoslavia,
dengan menjadikan Bosnia dan Herzig sebagai bagian dari wilayahnya. Pada masa
antara dua perang dunia ini, Bosnia berada di bawah naungan kekuasaan
Yugoslavia (Serbia-Kroasia-Slovenia) Setelah itu, pada tahun 1391 H/1971
M,Presiden Josep Broze Tito, sebagai presiden negara federasi Yugoslavia mengizinkan
kaum muslimin di Bosnia untuk membentuk daerah otonomi yang tergabung ke dalam
federasi ini. Tragedi Bosnia Herzegovina Setelah runtuhnya kekuatan Komnisme di
Eropa Timur dan Uni Soviet pada tahun 1411 H/1990 M, negara ini mengumumkan
kemerdekaannya di bawah kepemimpinan Ali Izzet Begovic yang memenangkan
pemliihan presiden pada tahun yang sama. PBB dan negara-negara besar lalu
merestuinya, seperti Amerika Serikat dan lebih dari 120 negara mengakui
kemerdekaan itu.
Ketika federasi Yugoslavia
ini hancur, tinggallah di Bosnia 60.000 tentara Serbia dengan persenjataan dan
perbekalan lengkap yang memungkinkan orang-orang Serbia minoritas ini menindas
kaum muslimin. Dari sejak kemerdekaannya, Bosnia Herzegovina baru merasakan
kedukaan yang mendalam akibat konflik berdarah yang disebabkan oleh permusuhan
etnis Serbia. Metode penghapusan ras agama ini dilakukan terhadap kaum muslimin
sebagai upaya penghilangan eksistensi Islam. Dengan dukungan tersembunyi
negara-negaramBarat, Rusia dan seluruh negara-negara Kristen untuk mencegah
hadirnya negara Islam di Eropa.
Pada tahun 1416 H/1996 M,
pemimpin sosnia, Kroasia, dan Serbia menandatangani perjanjian perdamaian di
Paris. Perjanjian ini menandai berakhirnya peperangan ini. Berdasarkan
kesepakatan Dayton, negara ini terbagi menjadi dua bagian, bagian pertama untuk
etnis Serbia dengan persentase 49% dan federasi Muslim Kroasia 51%. Kini Bosnia
tengah sibuk bangkit untuk melakukan
perbaikan kerusakan yang disebabkan oleh perang data menyebutkan bahwa korban
kaum muslimin sepanjang perang ini (1411-1416 H) mencapai 200.000 orang yang
terbunuh, dan 50.000 wanita muslimah menjadi korban perkosaan.
D. Minoritas
Muslim di Amerika
Diperkirakan jumlah kaum
muslimin di Amerika hampir mencapai 9.350.000 orang. Di Amerika Utara terdapat
lebih dari 6.350.000 orang muslim, sisanya di Amerika Selatan.[15]
Kajian-kajian sejarah
menyebutkan bahwa kaum muslimin telah sampai di Amerika sebelum kedatangan
orang-orang Eropa. Kedatangan awal mereka dipelopori oleh orang-orang muslim
Afrika Utara dan Barat serta Andalusia. Di antara fenomena yang menunjukkan hal
ini adalah pengaruh Afrika dalam industri-industri tradisional yang dimiliki
oleh orang-orang Indian Amerika, dan ditemukannya peninggalan-peninggalan
Afrika berupa tulisan pada 10 batu-batu di Amerika Tengah dan Selatan. Juga
adanya penemuan mata uang logam Arab yang dicetak di Andalusia pada tahun 800 H
yang ditemukan di Amerika Selatan.
Kehadiran Islam di Amerika
Utara melalui beberapa fase. Fase pertama terjadi pada permulaan ditemukannya
benua Amerika oleh Spanyol di bawah pimpinan Chriatopher Columbus. Di antara
orang-orang Spanyol tersebut terdapat sebagian orangIslam.Fase kedua, terlihat
sejak kedatangan orang-orang muslim di Afrika. Onngorang yang mendatangkan
mereka adalah para budak dari Afrika Barat. Fase ketiga, terlihat ketika hijrah
orang-orang muslim dari Turki, Lebanon, Palestina, Suriah dan sebagainya ke
Amerika pada abad ke-19 M Di Amerika Serikat terdapat sejumlah Organisasi,
pusat-pusat kajian, dan lembaga Islam yang memiliki program kegiatan dakwah
dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat minoritas muslim di
Amerika,Seperti fanatisme, dan persoalan pemahaman keagamaan serta
masalah-masalah lainnya.
Tokoh-tokoh Islam di Amerika diantaranya:
1.
Muhammad Alexander Russel Webb
Beliau dilahirkan di
Hudson, Columbia, New York dan belajar di Hudson dan New York. Beliau terkenal
dengan tulisan cerita pendeknya. Kemudian beliau bekerja sebagai Pemimpin
Redaksi Majalah “St. Joseph Gazette” dan “Missouri Republican.” Pada tahun 1887
diangkat menjadi konsul Amerika Serikat di Manila. Selama menjalankan tugas
itulah beliau mempelajari Islam dan menggabungkan dirinya dalamlingkungan kaum
muslimin. Setelah menjadi muslim, beliau mengadakan perjalanan keliling dunia
Islam, dan sampai akhir hayatnya beliau mencurahkan waktu untuk melaksanakan
misi Islam, dan duduk sebagai pimpinan Islamic Propaganda Mission di Amerika
Serikat. Meninggal dunia pada awal Oktober tahun 1916. Gerak dan laju
perkembangan Islam di Amerika tidak terlepas dari perjuangan seorang Muslim
Alexsander Russel Webb, beliau berusaha secara langsung dan sungguh-sungguh
untuk menarik orang-orang Amerika agar memeluk Islam. Untuk merealisasikan
tujuannya, pada tahun1843 ia mendirikan organisasi American Islamic Propagation
Movment dan mendirikan penerbit The Moeslem World serta memberikan kuliah di
beberapa kota. Ia menjadi kritis dan bersemangat terhadap greja Kristen serta
membela Islam dengan sangat tinggi. Kapasitasnya sebagai penyiar Islam, ia
telah menulis tiga buah buku termasuk buku pedoman shalat bergambar. Menjelang
kematiannya pada tahun 1916 Webb telah berhasil mendirikan tujuh cabang Moslem
Brotherhhood atau American Islamic Propaganda diberbagai kota dipantai timur
dan kota-kota pedalaman Amerika. Meskipun organisasinya menjadi bubar, namun
tidak dapat diragukan bahwa para anggotanya telah mempengaruhi upaya-upaya
selanjutnya dalam membina Islam di Amerika serikat.
2.
Noble Drew Ali
Noble Draw Ali lahir di
Negara bagian North Carolina pada tanggal 8 Januari 1886, dia merupakan anak
dari mantan budak yang diadopsi oleh suku Cherokee dan diberi nama Kristen
Thimotheus Amerika. Ayahnya berasal dari Maroko yang menganut Islam. Ia
merupakan salah satu pemimpin spiritual pertama yang menyebarkan ajaran Islam kepada
warga kulit hitam Amerika. Bermarkas di Newark, New Jersey, dari tempat
ibadahnya (Moorish Science Temple), Ali mencoba membangkitkan harga diri para
pengikutnya dengan member keyakinan bahwa mereka adalah Asiatics, dan
mewajibkan mereka memiliki kartu identitas dan kebangsaan. Kartu itu
menunjukkan bahwa pemegangnya adalah seorang pengikut "semua Nabi termasuk
Yesus, Muhammad, Budha, dan Confusius." Para pengikutnya juga tidak
mengenalnya sebagai seorang Negro atau orang Afrika, tetapi sebagai Amerika Moor.
Drew sebenarnya bukanlah orang yang berpendidikan tinggi, tetapi ia mempunyai
pengetahuan tentang Islam yang diangapnya sebagai kunci yang telah lima tahun
kemudian yang dinamakan Black Libration. Misi utamanya adalah membangkitakan
kesadaran orang Afrika-Amerika tentang Islam. Untuk tujuan ini, pada tahun 1913
ia mendirikan Mourish Science Temple di New York, New Jersey. Dengan usahanya
ini, gerakan Draw meluas ke Pitsburgh, Detroid, Chicago, dan beberapa kota lain
di daerah selatan. Gerakan yang dilancarkan Drew menggunakan simbol-simbol
Islam, seperti kitab suci Al-qur’an, memakai peci, memakai nama-nama Muslim,
dan penolakan terhadap kepercayaan tertentu dari agama Kristen, akan tetapi
gerakan ini merupakan campuran dari nasionalisme hitam dan kebangkitan Kristen
dengan campuran yang menggabungkan dari ajaran-ajaran Islam. Ajaran ini bukan
ajaran Islam sejati , tetapi suatu penemuan penting bagi kesadaran Islam.
Diantara ajaran Noble Drew Ali adalah sebagai berikut :[16]
1. Budha, Confusius, Zoroaster, Jesus dan Muhammad
adalah nabi.
2. Oarang-orang
Afro-Amerika dianggap sebagai bangsa Asia dari keturunan Muhabites dan
Cannanites (sekarang jordan).
3. Islam
adalah agama yang secara alamiah di peruntukan bagi bangsa Asia, sedangkan
Kristen adalah agama bangsa Eropa.
4. Orang-orang
Afro-Amerika hendaklah menghindarkan kontak yang tak perlu dengan orang-orang
Eropa-Amerika.
5. Neraka itu tidak ada, syurga adalah suatu keadaan
jiwa.
E. Minoritas
Islam di Australia
Jumlah kaum muslimin di
Australia berubah-ubah antara 350 ribu hingga 450 ribu jiwa. Prosentase kaum
muslimin di sana hanya 1% dari seluruh jumlah penduduk yang berasal dari
berbagai negara. Penduduk muslim terbesar berasal dari Lebanon.Diperkirakan
agama Islam masuk ke Australia pada tahun 1227 H/1850 M melalui para imigran.
Pemerintah Australia mendatangkan sejumlah imigran untuk membuka gurun di
Australia. Para imigran yang datang antara lain berasal dari Afghanistan, Iran,
dan Pakistan. Setelah berada dan menetap di Australia, mereka mulai membangun
masjid dan berdakwah. Para imigran inilah merupakan gelombang pertama yang
datang ke Australia.[17]
Gelombang kedatangan
imigran muslim terjadi pada tahun 1324 H/1915 M,mereka berasal dari berbagai
negara. Pada umumnya, kedatangan mereka ke negeri Kanguru ini untuk mengadu
nasib mencari pekerjaan dan kehidupan yang lebih layakmdari negara asalnya.
Selain tidak sedikit yang datang untuk mencari ilmu pengetahuan. Karena
masyarakat muslim di Australia merupakan minoritas, maka banyak persoalan yang
mereka hadapi. Di antara persoalan yang sering mereka hadapi adalah sebagai
berikut:
a.
Isolasi atau pengucilan. Hal ini
teriadi karena, antara lain, jumlah mereka yang sedikit, ditambah kurangnya
komunikasi di antara sesama muslim di Australia. Kesulitan ini didasari oleh
latar belakang negara dan nasionalisme yang dibawa dari negara masing-masing,
sehingga agak mengalami kesulitan dalam upaya penyatuan dan pengembangan umat
islam.
b.
Sedikitnya sarana pembelajaran dan pengajaran yang dimiliki lembaga-lembaga
pendidikan Islam.
c.
Terdapat kesenjangan yang besar
antara para orang tua dan anak-anak mereka yang lahir di sana.
Di antara sasaran penting
yang perlu adanya seorang pemimpin kharismatik yang dapat menyatukan umat klam.
Selain itu, menambah pengajaran bahasa Arab dan Islam, serta menyediakan para
imam dan guru-guru yang kompeten dalam jumlah cukup. Untuk itu, perlu adanya
jalinan kerja sama yang baik dan aktif dalam masyarakat Islam di Australia.
Kerja sama ini harus dilakukan pada semua lapisan strata dengan tujuan untuk
menyebarkan Islam. Australia sebenarnya termasuk tanah yang subur untuk
menyebarkan Islam, karena di sana di berikan kebebasan beragama.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Saudi Arabia, Sejak masa-masa awal,
Mekah dan Madinah serta beberapa kota di Jazirah Arabia sudah menjadi tempat
persinggahan, baik oleh para pedagang maupun yang akan melaksanakan haji.
Setelah kelahiran Islam, kota-kota ini semakin dikenal masyarakat dunia, karena
seluruh umat Islam menjadikan Mekah sebagai kiblat dan tempat pertemuan umat
ketika berhaji.
Kesultanan Amman, Diperkirakan agama Islam
mulai masuk ke Amman pada tahun ke-6 M, ketika Rasulullah saw. mengutus Amr bin
Ash dan sejumlah sahabat untuk bertemu dengan Jafar dan lyad, dua orang anak
al-Jalandi al-Azadi, dua orang raja Amman. Keduanya masuk Islam dan diikuti
oleh penduduk Amman.
Negara Kuwait, Kuwait juga merupakan
salah satu negeri teluk. Negara yang beribukotakan al-kuwait ini terletak di
sebelah Timur Laut Jazirah Arabia. Kuwait memiliki luas wilayah sekitar 17.818
km², dengan jumlah penduduknya berdasarkan data statistik tahun 1419 H/1998 M
mencapai 2.570.000 jiwa. Mayoritas adalah muslim, yakni sekitar 95%
Bangladesh, Bangladesh merupakan
Republik Islam yang dikelilingi tanah India, dahulu merupakan bagian dari
Pakistan. Ibu kota Bangladesh adalah Dhaka. Sejak kemerdekaan Pakistan tahun
1367 H/1947 M namanya berganti menjadi Pakistan Timur. Luas wilayahnya mencapai
147.500 km². Islam telah masuk ke wilayah ini pada saat penyebarannya di anak
Benua India karena wilayah ini terletak di tempat yang sama dengan India.
Maladewa, Maladewa merupakan Republik
yang terdiri atas sejumlah kepulauan (lebih dari 1.000 pulau). Negeri ini
terletak di Samudera Hindia di sebelah Barat Daya India lbu kotanya bernama
Mali. Luas negeri ini hanya 302 km². Dalam sejarahnya, Islam masuk ke sana
lewat jalur perdagangan dan dakwah, juga melalui kontak pribadi dengan
orang-orang Arab.
Malaysia, Malaysia merupakan
kerajaan federal yang terletak di Asia Tenggara. Ibu kotanya adalah Kuala
Lumpur. Dahulu wilayah ini masuk ke dalam Semenanjung Melayu. Luas wilayahnya
sekitar 329.758 km² Diperkirakan agama Islam masuk ke wilayah ini lewat jalan
pedagang-pedagang Arab.
Brunei Darussalam, Negeri ini terletak di
sebelah utara Pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Bandar sribegawan. Luasnya
hanya 5.770 km². Penguasanya (Awang Aktatar) mengunjungi Malaka pada tahun 828
H/1424 M. Lalu dia memeluk Islam dan mendatangkan para dai ke negernya,
kemudian tersebarlah Islam di sana
Indonesia, Diperkirakan agama Islam
masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M, kemudian menyebar ke seluruh Indonesia
pada abad-abad selanjutnya.
Mesir, Mesir, merupakan salah satu negara
Islam terbesar di Benua Afrika. Ibu kotanya adalah Kairo. Mesir terletak di
sebelah timur laut Benua Afrika, tempat pertemuan dua daratan, yaitu Benua Asia
dan Afrika. Mesir dipisahkan oleh dua lautan, yaitu Laut Tengah dan Laut Merah.
Negeri ini merupakan jalur perdagangan dan peperangan antara Timur dan Barat.
Karena posisinya yang strategis dan dilalui oleh peradaban-peradaban, maka
negeri ini memiliki banyak peradaban. Luas wilayahnya mencapai 1.001.400 km².
Persentase kaum muslimin di negeri ini sebanyak 94%.
Sudan, Sudan merupakan salah satu negar
terbesar di Afrika. Ibu kotanya bernama Khoartum. Negeri ini memiliki luas
wilayah sekitar 2.505.813 km², terletak di Timur Laut Afrika, sebelah selatan
Mesir. Kaum muslimin sebanyak 75% dan mayoritas pengikut Sunni. Islam tersebar
dengan cepat di wilayah selatan.
Libya, Libya merupakan salah satu negeri
Islam di Afrika Utara. Ibu kotanya adalah Tripoli. Libya terletak di pesisir
Laut Putih sebelah utara Afrika. Negeri ini memiliki luas sekitar 1.775.500
km². Mayoritas penduduknya muslim (98%) Sebelum diketemukan minyak bumi, Libya
termasuk negara miskin di dunia.
Nigeria, Nigeria terletak di persimpangan
tengah Afrika Barat. Ibu kotanya adalah Lagos. Nigeria memiliki wilayah yang
luasnya sekitar 923.788 km². Sekitar 76% penduduknya beragama Islam.
Kamerun, Kamerun terletak di pesisir barat
Afrika. Ibu kotanya bernama Younde. Luas negeri ini sekitar 45.000 km²
yang didiami oleh sekitar 14.200.000 jiwa. Dari total penduduk, hanya sekitar
20% umat Islam.
Tanzania, Negara ini berdiri karena
federasi Tanzaniko dan Zanjibar yang terbentuk pada tahun 1384 H di Afrika
Timur. Ibu kota Tanzania adalah Darussalam. Negeri ini memiliki wilayah sekitar
945.087 km², dengan jumlah penduduk sekitar 30 juta jiwa. Persentase umat Islam
di Tanzania sekitar 65% dari total penduduk, selebihnya Kristen dan Mayembah
berhala.
Albania, Albania terletak di sebelah tenggara
Eropa, di Semenanjung Balkan. Ibu kotanya bernama Tirana. Negeri ini memiliki
luas wilayah sekitar 28 km². Kaum muslimin merupakan penduduk mayoritas di
negara ini. Persentasenya mencapai 80%, sisanya 17% Nasrani, di samping sedikit
dari orang-orang Yahudi.
Bosnia Herzegovina (Ibu kota:
Sarajevo), Bosnia Herzegovina terletak di Barat Daya Eropa. Ibu kotanya bernama
Sarajevo. Negeri ini memiliki luas wilayah sekitar 51.233 km² dengan jumlah
penduduk Bosnia pada tahun 1419 H/1998 M sebanyak 3.800.000 jiwa, dengan
persentase kaum muslimin sebesar 50 Nasrani 40%, dan lainnya 10% Penduduk
negeri ini terdiri dari kaum muslimin, Serbia, Kroasia.
Tokoh-tokoh
Islam di Amerika diantaranya:
Muhammad Alexander Russel Webb, Noble Drew Ali
DAFTAR
PUSTAKA
Murodi,
Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah Kelas XII, 2009, Semarang, PT.
Karya Toha Putra
Ridwan Sururi http://ridwan-sururi.blogspot.com/2013/07/makalah-perkembangan-islam-pada-masa_24.html?m=1
diunduh pada tanggal 21 September 2014 pukul 22:00 WIB
[1] Dr. H. Murodi, MA. Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah Kelas XII. 2009. Semarang. PT. Karya
Toha Putra, Hal 221
[2] Ibd, Hal 224
[3] Ibd, Hal 227
[4] Ibd, Hal 242
[5] Ibd, Hal 243
[6] Ibd, Hal 244
[7] Ibd, Hal 244
[8] Ibd, Hal 249
[9] Ibd, Hal 251
[10] Ibd, Hal 262
[11] Ibd, Hal 263
[12] Ibd, Hal 265
[13] Ibd, Hal 266
[14] Ibd, Hal 267
[15] Ibd, Hal 269
[16] Ridwan Sururi http://ridwan-sururi.blogspot.com/2013/07/makalah-perkembangan-islam-pada-masa_24.html?m=1
diunduh pada tanggal 21 September 2014 pukul 22:00 WIB
[17] Opct, Hal 270