Jumat, 18 September 2015

Perkembangan Islam di Dunia



PERKEMBANGAN ISLAM DI DUNIA

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata Kuliah  : Sejarah Kebudayaan Islam di MA




Dosen Pengampu   : Drs. H. Abdul Ghofar, MA

Disusun oleh  :
Esha Setiawan (1410110048)
Mukhamad (14121111217)
Uus Rusmana ( 14121110132 )
PAI C / Semestet V

fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
1435 H / 2014 M

Kata pengantar


            Segala puji bagi Allah swt. yang telah memberikan nikmatNya, sehingga atas kehendakNya lah penulis bisa menyelesaikan makalah ini. Sholawat beserta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada baginda junjungan alam, yakni nabi Muhammad saw. kepada keluarganya, sahabatnya, dan semoga kita selaku umatnya mendapat syafaatul 'udzma di yaumil akhir, Amiin.
            Adapun makalah ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada mata kuliah "Materi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MA" adapun makalah ini membahas tentang "Perkembangan Islam di Dunia" penulis mengucapkan terimakasih atas keada semua pihak yang telah memberi bantuan baik materi atau dukungan spiritual sehingga tersusunnya makalah ini.
            Akhirnya penulis penulis hanya berterimakasih kepada semua pembaca sehingga dengan dukungan, arahan dari semua pihak bisa tersusun makalah ini. Penulis mengharapkan masukan, kritik, dan saran kepada semua pihak, sehingga bisa menjadi bahan pembelajaran bagi penulis khususnya, bagi semua umumnya. Semoga dengan makalah ini semua pihak mendapatkan manfaatnya, Amiin.



                                                                                                                                                Cirebon, 15 September 2014


                                                                                                                                                                                    Penulis


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Islam dimulai dengan ajaran Muhammad saw., di tempat kelahirannya Mekkah, sifat-sifat yang menjadi ciri agama baru ini dikembangkan setelah beliau pindah ke Madinah dalam tahun 622 M. Sebelumnya beliau wafat sepuluh tahun kemudian, telah jelaslah sudah bahwa Islam bukannya semata-mata merupakan suatu badan kepercayaan agama pribadi, akan tetapi Islam meliputi pembinaan suatu masyarakat merdeka, dengan sistem sendiri tentang pemerintahan, hukum, dan Lembaga Generasi Muslimin pertama, telah menginsafi bahwa Hijrah adalah satu titik perubahan penting dalam sejarah. Merekalah yang menetapkan tahun 622 M sebagai permulaan takwin Islam baru.
Dengan pemerintah yang kuat, cerdas, dan satu kepercayaan yang menggelorakan semangat penganut-penganut dan tentara-tentara dalam waktu yang tidak lama, masyarakat baru ini menguasai seluruh Arabia Barat dan mencari dunia baru untuk ditundukkan. Setelah sedikit kemunduran pada wafat Muhammad saw., gelombang penaklukan bergerak dengan cepat di Arabia bagian Utara dan Timur, berani menyerang kubu-kubu pertahanan di perbatasan kerajaan Romawi Timur di Syirq al-Ardun dan kerajaan Persia di Irak. Selatan. Angkatan-angkatan perang kedua kerajaan raksasa ini karena perang tidak henti-hentinya telah kehabisan kekuatan, dikalahkan satu-persatu dalam suatu rangkaian operasi cepat dan cemerlang.
Dalam waktu enam tahun sesudah Muhammad saw. wafat, seluruh Siria dan Irak diharuskan membayar upeti kepada Madinah, dan empat tahun kemudian Mesir digabungkan pada kerajaan Islam baru. Oleh karena itu, untuk lebih jelasnya makalah ini akan membahas tentang Perkembangan Islam Di Dunia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan islam didunia?
2. Siapa saja tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan islam didunia?
3. Apa saja hikmah dari perkembangan islam?
C. Tujuan
1. Agar kita mengetahui seberapa perkembangan islam didunia.
2. Agar kita mampu meningkatkan keimanan melalui hikmah dibalik perkembangan islam.
3. Agar kita mengenal serta mengetahui tokoh – tokoh yang mempunyai peran penting dalam perkembangan islam.
















BAB II
PEMBAHASAN
A.     Perkembangan Islam di Asia
1.   Saudi Arabia
Saudi Arabia, merupakan salah satu kerajaan Islam di Barat Daya Asia atau Timur Tengah. Negeri ini memiliki luas wilayah kira-kira 2.250.000 km. dengan jumlah penduduk sekitar 19.700.000 jiwa yang sebagian besar tinggal di daerah-daerah perkotaan, seperti Riyadh, Mekah, Jaddah dan Dammam. Mayoritas muslim di sini bermazhab Syafi'i, hanya sebagian kecil bermazhab Syi'ah, terutama yang tinggal di kota Qothif dan Ihsa' yang terletak di sebelah Timur. Selain itu, Saudi Arabia memiliki dua kota suci yang menjadi daya tarik terbesar bagi masyarakat muslim dunia,yaitu Mekah dan Madinah (Haramain).
Kerajaan Arab Saudi memiliki kekayaan alam berlimpah. Kekayaan alam terpenting adalah minyak bumi yang ditemukan pada tahun 1357 H/1937 M dengan sumber daya alam ini, kerajaan Arab Saudi menjadi salah satu negara Islam terkaya di dunia dan dikenal sebagai negara penghasil minyak peringkat pertama di Timur Tengah, dan peringkat kedua setelah Amerika Serikat.[1]
a.    Sejarah Saudi Arabia
Sejak masa-masa awal, Mekah dan Madinah serta beberapa kota di Jazirah Arabia sudah menjadi tempat persinggahan, baik oleh para pedagang maupun yang akan melaksanakan haji. Setelah kelahiran Islam, kota-kota ini semakin dikenal masyarakat dunia, karena seluruh umat Islam menjadikan Mekah sebagai kiblat dan tempat pertemuan umat ketika berhaji.
Karena begitu strategisnya, dalam catatan sejarahnya, Jazirah Arabia, khususnya Mekah, menjadi bahan rebutan, baik sebelum maupun sesudah Islam lahir. Para raja Islam, secara bergantian telah menguasai Jazirah ini, sampai kemudian berakhir pada masa Ibnu Saud, pendiri kerajaan Saudi Arabia. Dalam konteks ini, para sejarawan melakukan pembagian pemerintahan ini dalam tiga episode.
b.   Periode Pertama (1139-1233 H/1726-1817 M)
Periode ini dimulai dari adanya perjanjian antara Muhammad bin Abdul Wahhab pada tahun 1157 H/1744 M dengan Ibn Saud untuk melaksanakan ide gerakan pembaharuan Islam berupa penerapan syariat lslam. Periode pemerintahan ini berakhir di tangan pasukan Muhammad Ali Pasya. (Penguasa Mesir)
c.    Periode kedua (1235-1309 H/1819-1891 M)
Periode ini dimulai pada masa Turki Bin Abdullah yang kembali ke ad-Dir'iyah dan menetap di sana setelah mengalami kekalahan dari pasukan Turki Usman. Periode ini berakhir setelah terjadinya perang saudara dalam memperebutkan kekuasaan diantara anak-anak Faishal bin Turki. Pertikaian ini menyebabkan mereka kehilangan kekuasaan, karena kekuasaan itu diambil alih oleh keluarga ar-Rasyid. Ciri-ciri fase ini adalah kuatnya kekuasaan orang-orang Usmaniyah atas sebagian besar wilayah ini.
d.   periode ketiga (1319 H/1901 M-Sekarang)
Periode ini dimulai dari tangan raja Abdul Aziz bin Abdurrahman yang mengusir keluarga ar-Rasyid dari Riyadh dan mengembalikan kerajaan nenek moyangnya. Dia mengawali kekuasaannya dengan hikmah dan keberanian yang tiada bandingnya, menyatukan seluruh Jazirah yang luas,sehingga berhasil. Lalu dia mengumumkan berdirinya pemerintahan kerajaan Saudi Arabia pada tahun 1351 H/1931 M. Setelah wafat, kekuasaan diwariskan secara turun temurun kepada anak-anaknya secara bergiliran, yaitu Saud, Faishal, Khalid, dan Raja Fadh yang mulai berkuasa pada tahun 1402 H/1982 M. Di bawah kekuasaannya negara mengalami kemakmuran dan kejayaan, sehingga diperhitungkan negara-negara lain, sebagai salah satu kerajaan terbesar di Timur Tengah. Ketika agresi militer Irak ke Kuwait pada tahun 1411 H/1990 M. Arab Saudi merasa terancam. Karena itu, kemudian kerajaan ini memberikan andil cukup besar dalam usaha membebaskan negeri Kuwait, dan berhasil mengusir militer Irak. Di antara usaha paling menonjol Raja Fahd adalah perluasan besar-besaran terhadap dua kota suci (Mekah dan Madinah) yang tergolong perluasan terbesar bagi dua tempat suci ini sepanjang sejarah.
2.   Kesultanan Amman
Diperkirakan agama Islam mulai masuk ke Amman pada tahun ke-6 M, ketika Rasulullah saw. mengutus Amr bin Ash dan sejumlah sahabat untuk bertemu dengan Jafar dan lyad, dua orang anak al-Jalandi al-Azadi, dua orang raja Amman. Keduanya masuk Islam dan diikuti oleh penduduk Amman. Kemudian pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq, dua orang raja dan bangsa ini murtad. Untuk mengatasi pemberontakan kaum murtad ini, maka khalifah mengutus Ikrimah bin Abu Jahal dan Hudzafah al-Bariqi. Kedua panglima ini berhasil mengembalikan mereka ke dalam agama Islam.[2]
Nama kesultaan ini merujuk kepada Amman bin Qahthan yang telah menetap di kota itu. Ketika ditemukan jalur Ras'u Raja al-Shalih, daerah daerah pesisir Amman mulai menunjukkan arti penting bagi jalur perdagangan internasional. Meskipun begitu ada segi lain yang kurang menguntungkan bagi negeri ini, karena Portugis kemudian melakukan penyerangan dan berusaha menguasai Amman lewat Selat Hormuz. Kemudian pada tahun 1069 H/1658 M bangsa Amman berhasil mengusir bangsa Portugis.
Setelah itu, kekuatan Amman semakin bertambah, karena memiliki angkatan laut yang cukup canggih untuk saat itu, sehingga mampu mengontrol wilayah lautnya. Karena itu, Amman memiliki wilayah yang cukup luas hingga mencapai wilayah Zanjibar di Afrika, daerah-daerah selatan Persia, dan Baluchastain. Semua itu terjadi pada masa pemerintahan al-Ya'aribah 1034-1151 H/1624-1738 M, pemerintahan terbesar yang pernah memerintah Yaman
3.   Negara Kuwait
Kuwait juga merupakan salah satu negeri teluk. Negara yang beribukotakan al-kuwait ini terletak di sebelah Timur Laut Jazirah Arabia. Kuwait memiliki luas wilayah sekitar 17.818 km², dengan jumlah penduduknya berdasarkan data statistik tahun 1419 H/1998 M mencapai 2.570.000 jiwa. Mayoritas adalah muslim, yakni sekitar 95%. Luas wilayah yang didiami diKuwait ini hanya mencapai 1% saja dari seluruh luas wilayah negeri ini. Pendapatan asli negeri ini diperoleh dari sistem perekonomian yang berbasis pada sumber minyak bumi. Negara ini menyandarkan perekonomiannya pada minyak.[3]
Diperkirakan agama Islam masuk ke Kuwait sama dengan masuknya ke Bahrain, karena dulunya Kuwait merupakan satun wilayah dengan Bahrain. Dahulu Kuwait adalah pelabuhan kecil yang didiami oleh Bani Utaibah, yaitu kelompok masyarakat yang berasal dari keluarga Shabah, keluarga Khalifah, al-jalahimah dan al-Mu'awadah yang berasal dari kabilah Anzah. Karena persoalan kemiskinan, akhirnya mereka merantau dari Nejd ke wilayah ini. Kemudian pada tahun 857-921 H /1453-1515 M bangsa Portugis memasuki wilayah Kuwait. Kemudian pada tahun 1165 H/1752 M keluarga Ali Shabah yang datang dari Nejd dapat menguasai pelabuhan Kuwait dan kemudian mendirikan Emirat Kuwait.
Setelah itu, Inggris mulai menjajah. Hal itu diperkirakan pada tahun 1317 H/1899 M. Kemudian pada tahun 1341 H/1922 M terjadi kesepakatan dengan Arab Saudi untuk menentukan batas wilayah. Kemudian pada tahun berikutnya, dilakukan juga penentuan batas wilayah dengan Irak. Tetapi orang-orang Kuwait di bawah pimpinan Syeikh Abdullah ash-Shabah terus menuntut kemerdekaan dari Inggris, hingga Inggris mengakui kemerdekaannya pada tahun 1981 H/1961 M. Setelah Amir Abdullah Salim ash-Shabah wafat pada tahun 1385 H/ 1965 M, maka posisinya digantikan oleh saudaranya, yaitu Shabah Salim. Setelah Shabah Salim wafat pada tahun 1399 H/1978 M, maka posisinya digantikan oleh Seikh Jabir Ahmad as-Shabah. Pada masa inilah Irak melakukan penyerangan ke Kuwait, yakni pada tahun 1411 H/ 1990 M. Karena bantuan Amerika, akhirnya Kuwait dapat dibebaskan dari Irak pada tahun 1411 H/ 1991 M.
4.   Bangladesh
Bangladesh merupakan Republik Islam yang dikelilingi tanah India, dahulu merupakan bagian dari Pakistan. Ibu kota Bangladesh adalah Dhaka. Sejak kemerdekaan Pakistan tahun 1367 H/1947 M namanya berganti menjadi Pakistan Timur. Luas wilayahnya mencapai 147.500 km². Islam telah masuk ke wilayah ini pada saat penyebarannya di anak Benua India karena wilayah ini terletak di tempat yang sama dengan India. Ketika kemerdekaan India dan Pakistan terjadi pada tahun 1367 H/1947 M, Pakistan muncul dalam keadaan terbagi dua dengan pusat kekuasaan berada di Pakistan Barat.
Kecemburuan muncul di Pakistan Timur karena tidak adanya persamaan yang penuh dengan wilayah Pakistan Barat yang kemudian berubah menjadi pemberontakan pada tahun 1386 H/1966 M. Maka berkobarlah perang saudara antara Pakistan Timur (Bangladesh) dengan Pakistan Barat. India kemudian berpihak kepada Bangladesh serta mengikutkan tentaranya dalam perang melawan Pakistan. Bangladesh memperoleh kemerdekaannya dari Pakistan pada tahun 1391 H/1971 M. Setelah itu, Mujiburrahman Husein Terpilih sebagai presidennya. Setelah pembunuhannya pada tahun 1395H/1975 M kekuasaan diserahkan kepada Ahmad Khan Dakar Musytaq.[4]
Negeri ini mengalami ketidak stabilan politik serta sejumlah kudeta. Secara berturut-turut penguasa-penguasa yang pernah memerintah negeri ini adalah Dhiyaur Rahman (1975-1981 M), Abdusattar (1981-1982 M), dan Husein Muhammad Irsyad (1982-1990 M). Pada tahun 1412 H/1991 M Begum Khalidah Dhiya Rahman terpilih menjadi Perdana Menteri pertama Bangladesh dengan Abdurrahman Biswas segagai presidennya. Pada pemilu tahun 147 H/1996 M Hasinah Wajid memenangkan pemilu dan dinobatkan sebagai perdana menteri. Sedangkan, Qadhi Sihabuddin Ahmad sebagai presiden republik ini.
5.   Maladewa
Maladewa merupakan Republik yang terdiri atas sejumlah kepulauan (lebih dari 1.000 pulau). Negeri ini terletak di Samudera Hindia di sebelah Barat Daya India lbu kotanya bernama Mali. Luas negeri ini hanya 302 km². Dalam sejarahnya, Islam masuk ke sana lewat jalur perdagangan dan dakwah, juga melalui kontak pribadi dengan orang-orang Arab. Pada masa dahulu Maladewa mengikuti Kepulauan Srilangka. Seorang dai Islam bernama Syaikh Hafizh bin Barakat yang berasal dari Maroko berhasil mengajak raja ini Ahmad Sanurazih masuk Islam pada tahun 548 H/ 1153 M. Kemudian diikuti oleh sebagian besar penduduknya.
Pada tahun 744 H/1343 M seorang pengelana terkenal, Ibnu Batutah pernah menjadi hakim di negeri ini. Portugis menguasai negeri ini pada tahun 931 H/1553 M. Kemudian wilayah ini tunduk kepada orang-orang Malabar. Lalu dijajah oleh Inggris Pada tahun 1305 H/1887 M, dan menggabungkannya ke dalam Srilangka. Maladewa memisahkan diri pada tahun 1305 H/1965 M. Ibrahim Muhammad kemudian menjadi perdana menterinya. Setelah itu,kedudukannya digantikan oleh Ma'mun Abdul Qayyum pada tahun 1398 H/1978 M yang terpilih sampai lima kali (1978-1983-1588-1993-1998 M). Kekuasaannya yang baru akan terus berjalan hingga tahun 2003 M/1423 H[5]
6.   Malaysia
Malaysia merupakan kerajaan federal yang terletak di Asia Tenggara. Ibu kotanya adalah Kuala Lumpur. Dahulu wilayah ini masuk ke dalam Semenanjung Melayu. Luas wilayahnya sekitar 329.758 km² Diperkirakan agama Islam masuk ke wilayah ini lewat jalan pedagang-pedagang Arab. Disebutkan bahwa mereka sampai di Malaka pada tahun 675 H/1276 M. Raja Malaka masuk lslam melalui tangan mereka, dan mengganti namanya menjadi Muhammad Syah, lalu diikuti oleh rakyatnya. Malaka merupakan kerajaan Islam pertama di sana. Islam kemudian tersebar di kawasan-kawasan yang berdekatan dengannya, di antaranya sampai ke Indonesia dan Filipina.
Para ulama bergerak untuk melakukan dakwah di sana. Pada abad ke-10 H/16 M, Portugis menginvasi Malaysia, kemudian diikuti oleh orang-orang Belanda (1051-1210 H/1641-1795 M). Lalu Malaysia tunduk kepada penjajahan Inggris pada tahun 1230 H/1814 M. Orang-orang Jepang sempat menguasai negeri ini selama Perang Dunia II. Kemudian wilayah ini kembali kepada Inggris setelah perang usai. Malaysia kemudian mengumumkan kemerdekaannya pada tahun 1377 H/1957 M dan mendirikan Federasi Malaysia yang terdiri dari 11 propinsi. Sabah dan Serawak serta Singapura tergabung ke dalam wilayah ini. Kemudian Malaysia mengumumkan negeri itu sebagai Monarki Konstitusional pada tahun 1383 H/1962 M.
Pada tahun 1385 H/1965 M Singapura dan Brunei Darussalam menarik diri dari Federai ini. Kemudan pada tahun 1389 H/1969 M Tengku Abdurrahman diamanahkan sebagai Perdana Menteri. Setelah itu kedudukannya digantikan oleh Datuk Aun (1976-1981 M), dan Muhtair Muhammad (1981-2005 M). Kini jabatan perdana menteri dijabat oleh Abdullah Ahmad Badawi.[6]
7.   Brunei Darussalam
Negeri ini terletak di sebelah utara Pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Bandar sribegawan. Luasnya hanya 5.770 km². Penguasanya (Awang Aktatar) mengunjungi Malaka pada tahun 828 H/1424 M. Lalu dia memeluk Islam dan mendatangkan para dai ke negernya, kemudian tersebarlah Islam di sana. Keluarga Sultan Saifuddin telah memerintah Brunei sejak abad ke-9 H/15 M.
Pada tahun 1306 H/1888 M Brunei tunduk di bawah Inggris. Tahun 1382 H/1962 M Inggris menggabungkannya ke dalam Federasi Malaysia, tidak lama kemudian negeri ini memisahkan diri dari Federasi Malaysia. Pada tahun 1387 H/1975 M Sultan Umar menyerahkan kekuasaan kepada anaknya Hasanal Bolkiah.
Pada tahun 1395 H/1975 M Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan keputusan penarikan mundur Inggris dari Brunai. Namun Sultan belum melaksanakan keputusan ini, kecuali setelah perjanjian tahun 1400 H/1979 M, setelah Malaysia beritikad menghormati ke.erdekaan Brunai, Hasanal Bolikah masih tetap menjadi sultan negara itu hingga sekarang.[7]
8.   Indonesia
Diperkirakan agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M, kemudian menyebar ke seluruh Indonesia pada abad-abad selanjutnya. Pada awalnya Islam disebarkan dengan cara perdagangan, perkawinan, seni budaya, dan politik. Bahkan kemudian berdiri beberapa kerajaan Islam terbesar, seperti kerajaan lslam Demak, Pajang, Mataram, Cirebon, Banten, Palembang, Aceh, kerajaan Islam Bacan, Jailolo, Soppeng, Wajo, dan lain sebagainya.
Kerajaan-kerajaan Islam inilah yang kemudian menyebarkan Islam ke seluruh Indonesia, termasuk ke negeri sekitar, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan sebagainya. Pada abad ke-10 H/16 M, Indonesia jatuh ke dalam penjajahan Portugis. Kemudian dikuasai belanda pada tahun 1602-1943 M. Selain Belanda, Jepang juga pernah menguasai negeri ini pada saat berlangsungnya Perang Dunia
II. Setelah peperangan usai, Indonesia mengumumkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945/1365 H dengan presiden pertamanya Soekarno. Pada tahun 1386 H/1966 M, Soeharto memimpin revolusi dan menguasai kepemimpinan. Maka selamatlah negeri ini dari cengkeraman Komunis.
Namun setelah memegang kekuasaan, tampaknya Suharto berubah menjadi penguasa militer yang diktator dan sewenang-wenang. Dia tepilih secara berturut-turut selama 6 windu (dari tahun 1966-1998 M) selama masa 32 tahun Ketika krisis ekonomi melanda Indonesia, masyarakat resah. Mereka menuntut agar Suharto turun dari jabatan kepresidenan.
Gerakan reformasi yang digelorakan para mahasiswa dan aktivis lainnya, akhirnya meruntuhkan rezim Suharto pada taahun 1998 M. Daam masa transisi ini, kekuasaan dikendalikan oleh Burhanuddin Yusuf Habibie, dan berlangsung hingga tahun 1420 H/1999 M. Kemudian diselenggarakan pemilu untuk memilih presiden. suara bulat di parleman, akhirnya adalah KH Abdurrahman Wahid, terpilih sebagai presiden. Presiden berikutnya Megawati Soekarno Puteri, dan Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2009).
B.      Perkembangan Islam di Benua Afrika
1.   Mesir
Mesir, merupakan salah satu negara Islam terbesar di Benua Afrika. Ibu kotanya adalah Kairo. Mesir terletak di sebelah timur laut Benua Afrika, tempat pertemuan dua daratan, yaitu Benua Asia dan Afrika. Mesir dipisahkan oleh dua lautan, yaitu Laut Tengah dan Laut Merah. Negeri ini merupakan jalur perdagangan dan peperangan antara Timur dan Barat. Karena posisinya yang strategis dan dilalui oleh peradaban-peradaban, maka negeri ini memiliki banyak peradaban. Luas wilayahnya mencapai 1.001.400 km². Persentase kaum muslimin di negeri ini sebanyak 94%.[8]
Awal kemunculan mereka berhubungan dengan peradaban Mesir hingga munculnya keluarga Fir'aun I (2925-2575 SM). Dalam sejarahnya yang panjang, Mesir mengalami banyak ekspansi negara-negara asing. Negeri itu pernah diserang oleh Heksus, Persia, orang-orang Asyuriah, dan sebagainya. Kemudian Iskandar Zulkariain dari Macedonia menyerangnya pada tahun 332 SM. Setelah kematiannya, Mesir kembali kepada Ptolemeaus, salah seorang panglimanya. Setelah itu Mesir diperintah oleh menteri-menterinya.
Cleopatra merupakan penguasa terakhir mereka pada tahun 30 SM. Setelah itu, bangsa Romawi dan Byzantium menguasai Mesir hingga tahun 20 H/640 M. Mesir baru terbebas dari penjajahan bangsa Romawi dan Byzantium setelah umat Islam di bawah pimpinan Amr bin al-Ash berhasil menaklukkan bangsa Romawi dan Byzantium. Setelah itu, para penguasa muslim secara berturut-turut menjadi penguasa Mesir, misalnya, dinasti Bani Umayah, Bani Abbasyah, dinasti Thuluniyah, (255 H/868 M), dinasti Ikhsyidiyah (323 H/934 M), dinasti Fathimiyah (359-567 H/969-1171 M), dinasti Ayyubiyah, dinasti Mamluk, dinasti Turki Usmani hingga akhirnya di serbu oleh Napoleon Bonaparte pada tahun 1213 H/1798 M. Setelah itu, Mesir dikuasai oleh Muhammad Ali Pasha, seorang jenderal muslim dari Albania pada tahun 1220-1265 H/1805-1848 M. Kekuasaan ini kemudian diteruskan oleh generasi dan keturunan Muhammad Ali Pasha.
Penguasa terakhir mereka adalah Raja yang menghadapi revolusi pembebasan oleh kalangan perwira yang kemudian mencopotnya. Setelah itu, sistem pemerintahan yang bersifat monarki diubah menjadi republik pada tahun 1372 H/1952 M. Presidennya adalah Muhammad Najib. Kemudian ia disingkirkan oleh Jamal Abdul Nasser yang memegang kekuasaan tahun 1373-1391 H/ 1953-1970 M. Selain itu, Mesir juga pernah dijajah Inggris sejak tahun 1299 H/1882 M dan memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1340 H/1922 M. Pada tahun 1376 H/ 1956 M Mesir menghadapi permusuhan melawan tiga kekuatan yaitu Inggris, Perancis, dan Israel. Negeri ini kemudian mengumumkan kesatuannya dengan Suriah pada tahun 1378-1381 H/1958-1961 M. Pada kesempatan ini Jamal Abdul Nasser mengikutsertakan pasukannya dalam Perang Yaman tahun 1382-1387 H/1962-1967 M.
Kemudian pada bulan Juni tahun 1967 M/1387 H Israel melakukan penyerangan terhadap Mesir, Suriah, dan sebagian wilayah Palestina. Lalu, mereka menguasai Suriah dan Golan serta Tepi Barat dan sebagian Ghaza. Setelah itu, Anwar Sadat menggantikan Abdul Nasser setelah wafatnya pada tahun 1390 H/1970 M. Pada masa kekuasaannya, Mesir dan Suriah terlibat perang melawan Israel pada tahun 1393 H/1973 M. Tahun 1399 H/1979 M ditandatangani persetujuan damai dengan Israel di Camp David. Kemudian pada tahun 1402 H /1981 M, Anwar Sadat tewas terbunuh dalam suatu serangan ketika memimpin upacara militer. Kemudian Mesir diperintah oleh wakil presidennya, yaitu Muhammad Husni Mubarak.
Pada tahun 1402 H/1982 M Israel secara penuh menarik diri dari Sinai. Mubarak kembali terpilih sebagai presiden untuk dua periode, yaitu pada tahun 1981 dan 1993 M. Mesir di bawah kepemimpinan Husni Mubarak memiliki peran aktif dalam perang membebaskan Kuwait pada tahun 1411 H/ 1991 M. Selain itu, Mesir juga memainkan peranan besar dan berpengaruh dalam menciptakan stabilitas dan keamanan di dilayah Timur Tengah. Hal ini menunjukkan bahwa Mesir memang memiliki posisi dan peran strategis di Timur Tengah dan Afrika.
2.   Sudan
Sudan merupakan salah satu negar terbesar di Afrika. Ibu kotanya bernama Khoartum. Negeri ini memiliki luas wilayah sekitar 2.505.813 km², terletak di Timur Laut Afrika, sebelah selatan Mesir. Kaum muslimin sebanyak 75% dan mayoritas pengikut Sunni. Islam tersebar dengan cepat di wilayah selatan. Dalam catatan sejarah Islam, setelah Amr bin Ash menaklukkan Mesir, dia mengirim Abdullah bin Saad bin Abi Sarah ke negeri yang berada di putaran selatan ini. Pada tahun 31 H, Abdullah tiba di Dungalah. Setelah itu, mulai kabilah-kabilah Arab ini berangkat menuju Sudan.
Kemudian sekitar tahun 132 H/750 M, sekitar seribu orang Bani Umayah melarikan diri ke Sudan, ketika Bani Abbasiyah mulai melakukan serangan terhadap mantan para penguasa Bani Umayah. Di sekitar abad ke-2 H/8 M, umat Islam menguasai kerajaan-kerajaan Nasrani di Sudan. Di antara kerajaan Islam terbesar yang pernah berdiri di sana adalah Kesultanan al-Zarqa (Kerajaan Fuwang) denga ibu kotanya Sinar antara tahun 911-1237 H/1505-1821 M. Setelah runtuhnya kerajaan al-Zarqa, berdirilah kerajaan Fauri dengan ibu kotanya Tarah.
Pada masa pemerintahan Muhammmad Ali Pasha, Mesir pernah menguasai Sudan pada tahun 1236 H/1821 M akan tetapi, mereka tetap bertahan hingga berdirinya Pemerintahan Mandiyah di bawah pimpinan Muhammad Ahmed al-Mandi (1299-1317 H/1881-1899 M) Pada tahun 1376 H/1956 M negara ini mengumumkan kemerdekaan penuhnya dibawah pimpinan Ismail al-Azhari, lalu diikuti oleh pemerintahan Abdullah pada tahun 1957 M. Setelah kudeta militer, Sudan dipimpin oleh Fariq Ibrahim Abud pada tahun 1958-1963 M. Kemudian lewat revolusi rakyat bawah tanah, kekuasaan diambil alih oleh al-Khatmi (1965-1969 M). Kemudian pada tahun 1839 H/1969 M terjadi kudeta di bawah pimpinan Jafar Numairi. Ia berkuasa mulai tahun 1969-1985 M dan dijatuhkan oleh revolusi rakyat. Kemudian pemerintahan transisi di pegang oleh Marsekal Abdumahman Suwar El-Dzahab tahun 1985-1986 M.
Untuk memiliki pemimpin defenitif, akhirnnya pada tahun 1986 M diadakan pemilihan umum untuk memilih presiden. Dalam pemilihan umum itu, Ahmad Mirghani terpilih sebagai pemenang. Akan tetapi, 3 (tiga) tahun kemudian terjadi kudeta militer di bawah pimpinan Umar Hasan Ahmad al-Basyir. Pada masanya, tahun 1417 H/1996 M dilaksanakan pemilihan umum dan dimenangkan kembali oleh Umar Hasan Ahmad al-Basyir. Akan tetapi, hingga kini Sudan terus dilanda kekacauan politik militer, sehingga masyarakat banyak yang menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh tentara yang bertikai, antara pasukan militer pemerintah dengan para pemberontak. Karena konflik bersenjata berkepanjangan, terutama di Darfur akhirnya Dewan Keamanan PBB turun tangan guna membantu menyelesaikan konflik tersebut. Akibatnya, Sudan tidak dapat membangun dan mengembangkan peradabannya sendiri.[9]
3.   Libya
Libya merupakan salah satu negeri Islam di Afrika Utara. Ibu kotanya adalah Tripoli. Libya terletak di pesisir Laut Putih sebelah utara Afrika. Negeri ini memiliki luas sekitar 1.775.500 km². Mayoritas penduduknya muslim (98%) Sebelum diketemukan minyak bumi, Libya termasuk negara miskin di dunia. Tetapi kini menjadi salah satu negara terkaya karena minyak bumi dan gas alamnya. Sejak sebelum Masehi, sejarah Libya telah dihubungkan dengan sejarah Afrika Utaratara dan Arab Maroko. Karena itu banyak peradaban kuno yang ditinggalkan. Setelah itu, muncul peradaban Venecia, Byzantium dan Romawi. Ketika penaklukan Islam sampai di Mesir pada tahun 20 H/640 M Amr bin Ash terus bergerak ke arah barat  dan menaklukkan Burqah, nama lain dari Libya sebelumnya. Usaha ekspansi itu terus dilakukan oleh Abdulllah bin Abi Sarah, sehingga pada tahun 28 H/648 M Libya berada di bawah kekuasaan Islam, dan negeri itu dijadikan sebagai basis pasukan menuju negeri-negeri Barat. Di antara suku bangsa yang sangat berperan dalam pengembangan Libya adalah Bani Hilal, salah satu suku bangsa Arab yang hijrah ke sana. Dalam sejarahnya, Libya pernah menjadi bagian dari pemerintahan dinasti al-Muwahhidun.
Kemudian dinasti Hafsyiah Asekitar tahun 604 H/1207 M dan terus berlanjut hingga dikuasai Spanyol pada tahun 937 H /1530 M. Setelah itu Libya diserahkan
kepada penguasa Malta hingga akhirnya dibebaskan oleh Turki Usmani pada tahun 962-1329 H/1554-1911 M. Pada tahun 1329 H/1911 M, Libya jatuh ke dalam penjajahan Italia. Para pemimpinnya terus berusaha memerdekakan diri dari penjajahan ini. Mereka adalah Syekh Muhammad al-Syarif Sanusi, Panglima Ramadhan Suwaibili, dan Umar Mukhtar (1275-1350W1858-1931 M). Penjajahan ini terus berlangsung hingga akhirnya Italia kalah dalam Perang Dunia II. Setelah itu, Libya berada dalam pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada tahun 1371 H /1951 M, Libya mengumumkan kemerdekaan. Pemerintahan dijabat oleh Raja Idris al-Sanusi I. Tetapi karena kerajaan ini tunduk pada kekuasaan Inggris dan Amerika, maka masyarakat melakukan gerakan perlawanan untuk menuntut kemerdekaan dari Inggris dan Amerika. Akhirnya meletuslah gerakan revolusi melawan penjajah pada bulan September 1390 H/1969 M.
Gerakan revolusi ini diorganisir oleh perwira-perwira pembelot yang dipimpin oleh Kolonel Muammar Khadafi. Militer menghapuskan sistem kerajaan dan mengumumkan berdirinya Republik Libya dengan pimpinan Kolonel Muammar Khadafi. Beliau masih tetap menjadi pengamat Libya hingga sekarang.
Pada tahun 1413 H/1992 M, PBB memberikan sanksi ekonomi kepada Libya Kerena Libya menolak menyerahkan dua orang warganya yang dituduh Inggris dan Amerika menjadi pelaku peledakan pesawat penumpang Amerika Sanksi tersebut berjalan cukup lama, sekitar 7 (tujuh) tahun. Setelah Libya mau menyerahkan kedua pelaku bom kepengadilan Skotlandia yang dianggap netral, maka pada tahun 1420 H/1999 M sanksi tersebut dicabut. Keberhasilan ini berkat perantara Arab Saudi dan Afrika Selatan yang memediasai penyelesaian persoalan tersebut. Dengan demikian, Libya diterima kembali oleh masyarakat dunia setelah terisolasi selama tujuh tahun. Bahkan pada Oktober tahun 2008, Libya menjalin kerja sama dengan Rusia dalam pengadaan persenjataan dan teknologi lainnya. Semuanya dipergunakan untuk membangun Libya agar setara dengan negara-negara lainnya di dunia internasional.
4.   Nigeria
Nigeria terletak di persimpangan tengah Afrika Barat. Ibu kotanya adalah Lagos. Nigeria memiliki wilayah yang luasnya sekitar 923.788 km². Sekitar 76% penduduknya beragama Islam. Pendapatan negara didasarkan pada pertanian, dengan hasil utamanya kacang tanah, kakao, dan kapas. Selain itu juga terdapat kekayaan hewani dan minyak dalam jumlah besar. Karena itu, Nigeria termasuk salah satu negara penghasil minyak terbesar di Afrika.
Nigeria dulunya merupakan tempat lahirnya sejumlah peradaban besar di Afrika Barat. Dimulai dari kabilah-kabilah Hausa yang masuk Islam pada abad ke-7 H/13 M lalu tersebar di antara mereka pada abad ke 9 H/15 M. Bangsa Fulani telah datang dari dataran tinggi Mesir bercampur dengan kabilah-kabilah Hausa. Mereka telah memeluk Islam sejak abad ke-7 H/13 M. Pada permulaan abad ke-13 H muncul seorang fuqaha Fulani bernama Syekh Usman bin Faid.
Sekembalinya dari tanah suci, dia telah terpengaruh gerakan Wahabi. Dia menyatukan kabilah-kabilah Hausa dan Fulani, untuk melakukan dakwah Islam. usaha dakwahnya dilanjutkan hingga ke kerajaan Juwaibir yang paganis. Wilayah kerajaan memanjang antara Sungai Nabawi dan Niger. Ia wafat pada tahun 1233 H/ 1817 M. Kemudian kekuasaannya dilanjutkan oleh generasi dan keturunannya selama satu abad berikutnya, hingga datang penjajah Inggris pada tahun 1321 H/1903 M. Nigeria merdeka pada tahun 1380 H/ 1960 M dengan Presiden Nabadi Aziku. Dalam perjalanan sejarah politik di negeri ini, Nigeria menyaksikan sejumlah kudeta berdarah. Pemimpinnya yang terkenal adalah Ibrahim Babangida (1985-1993 M). Dia telah menyiapkan diri mengembalikan pemerintahan sipil. Untuk itu ia mempersiapkan pemilu pada tahun1993 M. Tapi hasilnya dibekukan. Kemudian Sani Apasya mengambil kekuasaan lewat kudeta tak berdarah pada tahun 1419 H/1998 M. Pada tahun 1419 H/1998 M Sani A pasya wafat. Maka pada pemilu 1419 H/1998 M, Olosijon Obasangu, yang beragama Kristen terpilih sebagai Presiden Nigeria.[10]
5.    Kamerun
Kamerun terletak di pesisir barat Afrika. Ibu kotanya bernama Younde. Luas
negeri ini sekitar 45.000 km² yang didiami oleh sekitar 14.200.000 jiwa. Dari total penduduk, hanya sekitar 20% umat Islam. Setengah dari penduduknya penyembah berhala dan yang lainnya kaum Nasrani. Negara ini menyandarkan perekonomian nya pada pertanian, produksi kakao dan kopi.
Diperkirakan agama Islam tersebar di iKamerun pada tahun 1241 H/1825 M, setelah orang-orang Fulani yang mengkuti Utsman Faudi datang ke sana. Kemudian orang-orang Portugis masuk ke Kamerun pada tahun 877 H/ 1472 M. Setelah itu Jerman menjajah Kamerun pada tahun 1301 H/ 1884 M. Akan tetapi, setelah Perang Dunia I pada 1337 H/ 1919 M, Perancis dan Inggris menguasai Kamerun hingga negeri ini merdeka pada tahun 1379 H/ 1960 M. Ahmadu Ahiju terpilih sebagai presiden pertama dan memegang kekuasaan hingga tahun 1403 H/ 1982 M. Dia meletakkan jabatan dan menyerahkan kekuasaan kepada Perdana Menteri Boulbia. Boulbia terpilih kembali 1411 H/1990 M, dan dia berhasil menyelesaikan pembentukan panitia untuk mengamandemen kan undang-undang. Pada pemilu tahun 1413 H /1992 M Boubia menang dan dinobatkan sebagai presiden negara itu.[11]
6.   Tanzania
Negara ini berdiri karena federasi Tanzaniko dan Zanjibar yang terbentuk pada tahun 1384 H di Afrika Timur. Ibu kota Tanzania adalah Darussalam. Negeri ini memiliki wilayah sekitar 945.087 km², dengan jumlah penduduk sekitar 30 juta jiwa. Persentase umat Islam di Tanzania sekitar 65% dari total penduduk, selebihnya Kristen dan Mayembah berhala. Negara ini menyandarkan perekonomiannya pada bidang pertanian.
Dahulu umat Islam pindah dan tinggal menetap di sepanjang pesisir Afrika Timur. orang-orang Arab ini telah sampai ke pantai Tanzania. Mereka telah menetap di sana sejak awal abad, ke-2 H/8 M. Dari mereka inilah kemudian agama Islam tersebar di Tanzania. Setelah itu berdiri beberapa emirat-emirat Islam. Di antaranya adalah Kerajaan Zang (pada abad ke-4 H/10 M) yang menyebarkan Islam di wilayah-wilayah yang luas hingga kemudian Portugis menguasainya abad 16-18 M. Kemudian kerajaan Amman mengusir bangsa Portugis dan menaklukkan wilayah pada abad ke-10 H/16 M hingga abad ke-13 H/19 M. Mereka memindahkan ibu kota dari Masqat ke Zanjibar. Kemudian mereka memasuki wilayah pedalaman serta menyebarkan Islam sampai ke Zaire. Tanzania pernah dijajah oleh bangsa Jerman pada tahun 1301 H/1884 M. Setelah kalah dalam Perang Dunia II, wilayah ini jatuh ke tangan Inggris.
Negara ini kemudian memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1381 H /1961 M. Pada tahun 1384 H/1964 M, Sultan terakhir Albu Saidiyah (orang-orang Amman) yang telah memerintah negeri ini selama beberapa abad diasingkan. Setelah itu diproklamirkan negara berbentuk republik nasionalis di bawah pimpinan Abd Karumi. Pada tahun yang sama Zanjibar bergabung dengan Tanzaniko dan membentuk Republik Federasi Tanzania. Junius Naimi kemudian terpilih sebagai presiden (1965-1984 M) pada tahun 1984 M dia digantikan oleh Ali Hasan Ma'ini yang menjadi presiden selama dua kali, yaitu pada tahun 1990 M. Setelah itu, pada tahun 1413 H/1992 M ia membuat kebijakan politik yang menjadikan negara ini multi partai.[12]
C.     Islam di Eropa
1.   Islam di Eropa Barat dan Selatan
Islam tersebar di banyak wilayah di sana sepanjang abad permulaan. Hal itu terjadi ketika kaum muslimin memasuki Andalusia pada tahun 711 M. Umat Islam pada tahun 114 H/ 732 M telah sampai di Selatan dan Tengah Perancis. Selain itu, pada tahun yang sama juga telah sampai ke wilayah Selatan dan Laut Italia. Setelah menguasai Laut Tengah, umat Islam memasuki negeri Swiss.
2.   Islam di Eropa Timur
Diperkirakan agama Islam tersebar di Eropa Timur nelalui para pedagang Bulgaria sepanjang abad ke-3 H/9 M. Selain itu, agama Islam juga disebarkan oleh bangsa Mongolia muslim yang datang dan menetap sepanjang abad ke-7 H/13 M.[13]
3.   Islam di Eropa Tenggara
Diperkirakan agama Islam masuk ke wilayah ini dibawa oleh orang-orang Usmaniyah ang melewati Selat Dardanil menuju Eropa Selatan. Mereka memasuki kota Eropa pertama, yaitu Galipole pada tahun 758 H/1356 M. Kemudian mereka menaklukan sejumlah kota hingga memasuki Konstantinopel pada tahun 857 H/1453 M dan menjadikannya sebagai ibu kota. Setelah itu, negera-negara Eropa jatuh ke tangan bangsa Turki Usmani. Pasukan Turki Usman sampai di Wina, ibu kota Austria dan mengepungnya beberapa kali. Pengepungan terakhir teradi pada tahun 1095H/ 1683 M. Setelah itu Islam mulai surut, karena pemerintahan Turki Usmani mulai lemah yang akhirnya mengalami keruntuhan.
4.   Albania
Albania terletak di sebelah tenggara Eropa, di Semenanjung Balkan. Ibu kotanya bernama Tirana. Negeri ini memiliki luas wilayah sekitar 28 km². Kaum muslimin merupakan penduduk mayoritas di negara ini. Persentasenya mencapai 80%, sisanya 17% Nasrani, di samping sedikit dari orang-orang Yahudi.[14]
Dalam sejarahnya, Albania pernah dijajah oleh bangsa Romawi mulai dari tahun 167 SM-195 M. Setelah itu, dikuasai oleh Byzantium, dan secara berturut-turut kemudian bangsa Jerman, Slovakia, dan Bulgaria. Kemudian tunduk kepada pemerintahan Turki Usmaniyah selama 4 abad (907-1331 H/1501-1912 M). Penduduknya memeluk Islam, kelompok Albania (al-Arnauth) merupakan kelompok penting dalam pasukan Turki Usmani, seperti Muhammad Ali Pasya, penguasa Mesir. Negara ini memperoleh kemerdekaannya pemerintahan Usmaniyah pad wahun 1331 H 1912 M. Setelah Perang Dunia II, wilayah ini dikuasai oleh orang Komunis.
Pada tahun 1365 H /1945 M Anwar Khawaja, pemimpin Partai Komunis Albania, memegang kekuasaan. Setelah ia wafat pada tahun 1406 H/1985 M, kedudukannya digantikan oleh Ramz Alya. Pada tahun 1412 H/ 1991 M dia dijatuhkan oleh rezim diktator Komunis Al-bania dengan kekerasan. Sejak saat itu, dimulailah kekacauan di negeri itu. Kemudian negeri itu mulai melakukan reformasi dalam bidang politik dan ekonomi. Pada tahun 1413 H/1992 M, Dr Sholih Birisy memegang kekuasaan, sebagai presiden pertama yang bukan Komunis di Albania sejak Perang Dunia II. Pada tahun 1997 M Rajab Maidani memenangkan pemilihan umum dan menjadi Presiden Albania menggantikan Birisyia.
5.   Bosnia Herzegovina (Ibu kota: Sarajevo)
Bosnia Herzegovina terletak di Barat Daya Eropa. Ibu kotanya bernama Sarajevo. Negeri ini memiliki luas wilayah sekitar 51.233 km² dengan jumlah penduduk Bosnia pada tahun 1419 H/1998 M sebanyak 3.800.000 jiwa, dengan persentase kaum muslimin sebesar 50 Nasrani 40%, dan lainnya 10% Penduduk negeri ini terdiri dari kaum muslimin, Serbia, Kroasia. Dalam catatan sejarahnya, pada tahun 791 H/1389 M, pasukan Turki Usmani di bawah pimpinan Sultan Murad bin Orkhan berhasil memperoleh kemenangan dalam perang melawan pasukan Serbia dalam peperangan Kosovo.
Setelah itu, Bosnia dijadikan sebagai bagian dari kekuasaan Usmani dari tahun 868 H / 1463 M. Sejak saat itu mulailah lslam tersebar di sana. Pada tahun 1295 H Austria menguasai dua wilayah, yaitu Bosnia dan Herzegovina Kemudian pada tahun 1326 H/1908 M kekaisaran Austria mengumumkan penggabungan Bosnia dan Herzig ke dalam wilayahnya. Maka kaum muslimin bangkit menentang keputusan ini dengan segala kekuatan, tetapi usaha mereka berakhir dengan sia-sia. Percikan awal yang menyebabkan terjadinya Perang Dunia I bermula dari Sarajevo, ibu kota Bosnia sebagai pengaruh atas pembunuhan putra mahkota Austria dan istrinya di tangan pemuda Serbia.
Peperangan ini telah membawa kehancuran kekaisaran Austria dan Hungaria. Setelah itu, pada tahun 1336 H /1918 M. Hungaria memisahkan diri dan mendirikan kerajaan Yugoslavia, dengan menjadikan Bosnia dan Herzig sebagai bagian dari wilayahnya. Pada masa antara dua perang dunia ini, Bosnia berada di bawah naungan kekuasaan Yugoslavia (Serbia-Kroasia-Slovenia) Setelah itu, pada tahun 1391 H/1971 M,Presiden Josep Broze Tito, sebagai presiden negara federasi Yugoslavia mengizinkan kaum muslimin di Bosnia untuk membentuk daerah otonomi yang tergabung ke dalam federasi ini. Tragedi Bosnia Herzegovina Setelah runtuhnya kekuatan Komnisme di Eropa Timur dan Uni Soviet pada tahun 1411 H/1990 M, negara ini mengumumkan kemerdekaannya di bawah kepemimpinan Ali Izzet Begovic yang memenangkan pemliihan presiden pada tahun yang sama. PBB dan negara-negara besar lalu merestuinya, seperti Amerika Serikat dan lebih dari 120 negara mengakui kemerdekaan itu.
Ketika federasi Yugoslavia ini hancur, tinggallah di Bosnia 60.000 tentara Serbia dengan persenjataan dan perbekalan lengkap yang memungkinkan orang-orang Serbia minoritas ini menindas kaum muslimin. Dari sejak kemerdekaannya, Bosnia Herzegovina baru merasakan kedukaan yang mendalam akibat konflik berdarah yang disebabkan oleh permusuhan etnis Serbia. Metode penghapusan ras agama ini dilakukan terhadap kaum muslimin sebagai upaya penghilangan eksistensi Islam. Dengan dukungan tersembunyi negara-negaramBarat, Rusia dan seluruh negara-negara Kristen untuk mencegah hadirnya negara Islam di Eropa.
Pada tahun 1416 H/1996 M, pemimpin sosnia, Kroasia, dan Serbia menandatangani perjanjian perdamaian di Paris. Perjanjian ini menandai berakhirnya peperangan ini. Berdasarkan kesepakatan Dayton, negara ini terbagi menjadi dua bagian, bagian pertama untuk etnis Serbia dengan persentase 49% dan federasi Muslim Kroasia 51%. Kini Bosnia tengah sibuk bangkit untuk  melakukan perbaikan kerusakan yang disebabkan oleh perang data menyebutkan bahwa korban kaum muslimin sepanjang perang ini (1411-1416 H) mencapai 200.000 orang yang terbunuh, dan 50.000 wanita muslimah menjadi korban perkosaan.
D. Minoritas Muslim di Amerika
Diperkirakan jumlah kaum muslimin di Amerika hampir mencapai 9.350.000 orang. Di Amerika Utara terdapat lebih dari 6.350.000 orang muslim, sisanya di Amerika Selatan.[15]
Kajian-kajian sejarah menyebutkan bahwa kaum muslimin telah sampai di Amerika sebelum kedatangan orang-orang Eropa. Kedatangan awal mereka dipelopori oleh orang-orang muslim Afrika Utara dan Barat serta Andalusia. Di antara fenomena yang menunjukkan hal ini adalah pengaruh Afrika dalam industri-industri tradisional yang dimiliki oleh orang-orang Indian Amerika, dan ditemukannya peninggalan-peninggalan Afrika berupa tulisan pada 10 batu-batu di Amerika Tengah dan Selatan. Juga adanya penemuan mata uang logam Arab yang dicetak di Andalusia pada tahun 800 H yang ditemukan di Amerika Selatan.
Kehadiran Islam di Amerika Utara melalui beberapa fase. Fase pertama terjadi pada permulaan ditemukannya benua Amerika oleh Spanyol di bawah pimpinan Chriatopher Columbus. Di antara orang-orang Spanyol tersebut terdapat sebagian orangIslam.Fase kedua, terlihat sejak kedatangan orang-orang muslim di Afrika. Onngorang yang mendatangkan mereka adalah para budak dari Afrika Barat. Fase ketiga, terlihat ketika hijrah orang-orang muslim dari Turki, Lebanon, Palestina, Suriah dan sebagainya ke Amerika pada abad ke-19 M Di Amerika Serikat terdapat sejumlah Organisasi, pusat-pusat kajian, dan lembaga Islam yang memiliki program kegiatan dakwah dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat minoritas muslim di Amerika,Seperti fanatisme, dan persoalan pemahaman keagamaan serta masalah-masalah lainnya.
Tokoh-tokoh Islam di Amerika diantaranya:
1.   Muhammad Alexander Russel Webb
Beliau dilahirkan di Hudson, Columbia, New York dan belajar di Hudson dan New York. Beliau terkenal dengan tulisan cerita pendeknya. Kemudian beliau bekerja sebagai Pemimpin Redaksi Majalah “St. Joseph Gazette” dan “Missouri Republican.” Pada tahun 1887 diangkat menjadi konsul Amerika Serikat di Manila. Selama menjalankan tugas itulah beliau mempelajari Islam dan menggabungkan dirinya dalamlingkungan kaum muslimin. Setelah menjadi muslim, beliau mengadakan perjalanan keliling dunia Islam, dan sampai akhir hayatnya beliau mencurahkan waktu untuk melaksanakan misi Islam, dan duduk sebagai pimpinan Islamic Propaganda Mission di Amerika Serikat. Meninggal dunia pada awal Oktober tahun 1916. Gerak dan laju perkembangan Islam di Amerika tidak terlepas dari perjuangan seorang Muslim Alexsander Russel Webb, beliau berusaha secara langsung dan sungguh-sungguh untuk menarik orang-orang Amerika agar memeluk Islam. Untuk merealisasikan tujuannya, pada tahun1843 ia mendirikan organisasi American Islamic Propagation Movment dan mendirikan penerbit The Moeslem World serta memberikan kuliah di beberapa kota. Ia menjadi kritis dan bersemangat terhadap greja Kristen serta membela Islam dengan sangat tinggi. Kapasitasnya sebagai penyiar Islam, ia telah menulis tiga buah buku termasuk buku pedoman shalat bergambar. Menjelang kematiannya pada tahun 1916 Webb telah berhasil mendirikan tujuh cabang Moslem Brotherhhood atau American Islamic Propaganda diberbagai kota dipantai timur dan kota-kota pedalaman Amerika. Meskipun organisasinya menjadi bubar, namun tidak dapat diragukan bahwa para anggotanya telah mempengaruhi upaya-upaya selanjutnya dalam membina Islam di Amerika serikat.
2.   Noble Drew Ali
Noble Draw Ali lahir di Negara bagian North Carolina pada tanggal 8 Januari 1886, dia merupakan anak dari mantan budak yang diadopsi oleh suku Cherokee dan diberi nama Kristen Thimotheus Amerika. Ayahnya berasal dari Maroko yang menganut Islam. Ia merupakan salah satu pemimpin spiritual pertama yang menyebarkan ajaran Islam kepada warga kulit hitam Amerika. Bermarkas di Newark, New Jersey, dari tempat ibadahnya (Moorish Science Temple), Ali mencoba membangkitkan harga diri para pengikutnya dengan member keyakinan bahwa mereka adalah Asiatics, dan mewajibkan mereka memiliki kartu identitas dan kebangsaan. Kartu itu menunjukkan bahwa pemegangnya adalah seorang pengikut "semua Nabi termasuk Yesus, Muhammad, Budha, dan Confusius." Para pengikutnya juga tidak mengenalnya sebagai seorang Negro atau orang Afrika, tetapi sebagai Amerika Moor. Drew sebenarnya bukanlah orang yang berpendidikan tinggi, tetapi ia mempunyai pengetahuan tentang Islam yang diangapnya sebagai kunci yang telah lima tahun kemudian yang dinamakan Black Libration. Misi utamanya adalah membangkitakan kesadaran orang Afrika-Amerika tentang Islam. Untuk tujuan ini, pada tahun 1913 ia mendirikan Mourish Science Temple di New York, New Jersey. Dengan usahanya ini, gerakan Draw meluas ke Pitsburgh, Detroid, Chicago, dan beberapa kota lain di daerah selatan. Gerakan yang dilancarkan Drew menggunakan simbol-simbol Islam, seperti kitab suci Al-qur’an, memakai peci, memakai nama-nama Muslim, dan penolakan terhadap kepercayaan tertentu dari agama Kristen, akan tetapi gerakan ini merupakan campuran dari nasionalisme hitam dan kebangkitan Kristen dengan campuran yang menggabungkan dari ajaran-ajaran Islam. Ajaran ini bukan ajaran Islam sejati , tetapi suatu penemuan penting bagi kesadaran Islam. Diantara ajaran Noble Drew Ali adalah sebagai berikut :[16]
1. Budha, Confusius, Zoroaster, Jesus dan Muhammad adalah nabi.
2. Oarang-orang Afro-Amerika dianggap sebagai bangsa Asia dari keturunan Muhabites dan Cannanites (sekarang jordan).
3. Islam adalah agama yang secara alamiah di peruntukan bagi bangsa Asia, sedangkan Kristen adalah agama bangsa Eropa.
4. Orang-orang Afro-Amerika hendaklah menghindarkan kontak yang tak perlu dengan orang-orang Eropa-Amerika.
5. Neraka itu tidak ada, syurga adalah suatu keadaan jiwa.

E.  Minoritas Islam di Australia
Jumlah kaum muslimin di Australia berubah-ubah antara 350 ribu hingga 450 ribu jiwa. Prosentase kaum muslimin di sana hanya 1% dari seluruh jumlah penduduk yang berasal dari berbagai negara. Penduduk muslim terbesar berasal dari Lebanon.Diperkirakan agama Islam masuk ke Australia pada tahun 1227 H/1850 M melalui para imigran. Pemerintah Australia mendatangkan sejumlah imigran untuk membuka gurun di Australia. Para imigran yang datang antara lain berasal dari Afghanistan, Iran, dan Pakistan. Setelah berada dan menetap di Australia, mereka mulai membangun masjid dan berdakwah. Para imigran inilah merupakan gelombang pertama yang datang ke Australia.[17]
Gelombang kedatangan imigran muslim terjadi pada tahun 1324 H/1915 M,mereka berasal dari berbagai negara. Pada umumnya, kedatangan mereka ke negeri Kanguru ini untuk mengadu nasib mencari pekerjaan dan kehidupan yang lebih layakmdari negara asalnya. Selain tidak sedikit yang datang untuk mencari ilmu pengetahuan. Karena masyarakat muslim di Australia merupakan minoritas, maka banyak persoalan yang mereka hadapi. Di antara persoalan yang sering mereka hadapi adalah sebagai berikut:
a.       Isolasi atau pengucilan. Hal ini teriadi karena, antara lain, jumlah mereka yang sedikit, ditambah kurangnya komunikasi di antara sesama muslim di Australia. Kesulitan ini didasari oleh latar belakang negara dan nasionalisme yang dibawa dari negara masing-masing, sehingga agak mengalami kesulitan dalam upaya penyatuan dan pengembangan umat islam.
b.      Sedikitnya sarana pembelajaran dan  pengajaran yang dimiliki lembaga-lembaga pendidikan Islam.
c.       Terdapat kesenjangan yang besar antara para orang tua dan anak-anak mereka yang lahir di sana.
Di antara sasaran penting yang perlu adanya seorang pemimpin kharismatik yang dapat menyatukan umat klam. Selain itu, menambah pengajaran bahasa Arab dan Islam, serta menyediakan para imam dan guru-guru yang kompeten dalam jumlah cukup. Untuk itu, perlu adanya jalinan kerja sama yang baik dan aktif dalam masyarakat Islam di Australia. Kerja sama ini harus dilakukan pada semua lapisan strata dengan tujuan untuk menyebarkan Islam. Australia sebenarnya termasuk tanah yang subur untuk menyebarkan Islam, karena di sana di berikan kebebasan beragama.

BAB III
PENUTUP
A.        Kesimpulan
Saudi Arabia, Sejak masa-masa awal, Mekah dan Madinah serta beberapa kota di Jazirah Arabia sudah menjadi tempat persinggahan, baik oleh para pedagang maupun yang akan melaksanakan haji. Setelah kelahiran Islam, kota-kota ini semakin dikenal masyarakat dunia, karena seluruh umat Islam menjadikan Mekah sebagai kiblat dan tempat pertemuan umat ketika berhaji.
Kesultanan Amman, Diperkirakan agama Islam mulai masuk ke Amman pada tahun ke-6 M, ketika Rasulullah saw. mengutus Amr bin Ash dan sejumlah sahabat untuk bertemu dengan Jafar dan lyad, dua orang anak al-Jalandi al-Azadi, dua orang raja Amman. Keduanya masuk Islam dan diikuti oleh penduduk Amman.
Negara Kuwait, Kuwait juga merupakan salah satu negeri teluk. Negara yang beribukotakan al-kuwait ini terletak di sebelah Timur Laut Jazirah Arabia. Kuwait memiliki luas wilayah sekitar 17.818 km², dengan jumlah penduduknya berdasarkan data statistik tahun 1419 H/1998 M mencapai 2.570.000 jiwa. Mayoritas adalah muslim, yakni sekitar 95%
Bangladesh, Bangladesh merupakan Republik Islam yang dikelilingi tanah India, dahulu merupakan bagian dari Pakistan. Ibu kota Bangladesh adalah Dhaka. Sejak kemerdekaan Pakistan tahun 1367 H/1947 M namanya berganti menjadi Pakistan Timur. Luas wilayahnya mencapai 147.500 km². Islam telah masuk ke wilayah ini pada saat penyebarannya di anak Benua India karena wilayah ini terletak di tempat yang sama dengan India.
Maladewa, Maladewa merupakan Republik yang terdiri atas sejumlah kepulauan (lebih dari 1.000 pulau). Negeri ini terletak di Samudera Hindia di sebelah Barat Daya India lbu kotanya bernama Mali. Luas negeri ini hanya 302 km². Dalam sejarahnya, Islam masuk ke sana lewat jalur perdagangan dan dakwah, juga melalui kontak pribadi dengan orang-orang Arab.
Malaysia, Malaysia merupakan kerajaan federal yang terletak di Asia Tenggara. Ibu kotanya adalah Kuala Lumpur. Dahulu wilayah ini masuk ke dalam Semenanjung Melayu. Luas wilayahnya sekitar 329.758 km² Diperkirakan agama Islam masuk ke wilayah ini lewat jalan pedagang-pedagang Arab.
Brunei Darussalam, Negeri ini terletak di sebelah utara Pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Bandar sribegawan. Luasnya hanya 5.770 km². Penguasanya (Awang Aktatar) mengunjungi Malaka pada tahun 828 H/1424 M. Lalu dia memeluk Islam dan mendatangkan para dai ke negernya, kemudian tersebarlah Islam di sana
Indonesia, Diperkirakan agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M, kemudian menyebar ke seluruh Indonesia pada abad-abad selanjutnya.
Mesir, Mesir, merupakan salah satu negara Islam terbesar di Benua Afrika. Ibu kotanya adalah Kairo. Mesir terletak di sebelah timur laut Benua Afrika, tempat pertemuan dua daratan, yaitu Benua Asia dan Afrika. Mesir dipisahkan oleh dua lautan, yaitu Laut Tengah dan Laut Merah. Negeri ini merupakan jalur perdagangan dan peperangan antara Timur dan Barat. Karena posisinya yang strategis dan dilalui oleh peradaban-peradaban, maka negeri ini memiliki banyak peradaban. Luas wilayahnya mencapai 1.001.400 km². Persentase kaum muslimin di negeri ini sebanyak 94%.
Sudan, Sudan merupakan salah satu negar terbesar di Afrika. Ibu kotanya bernama Khoartum. Negeri ini memiliki luas wilayah sekitar 2.505.813 km², terletak di Timur Laut Afrika, sebelah selatan Mesir. Kaum muslimin sebanyak 75% dan mayoritas pengikut Sunni. Islam tersebar dengan cepat di wilayah selatan.
Libya, Libya merupakan salah satu negeri Islam di Afrika Utara. Ibu kotanya adalah Tripoli. Libya terletak di pesisir Laut Putih sebelah utara Afrika. Negeri ini memiliki luas sekitar 1.775.500 km². Mayoritas penduduknya muslim (98%) Sebelum diketemukan minyak bumi, Libya termasuk negara miskin di dunia.
Nigeria, Nigeria terletak di persimpangan tengah Afrika Barat. Ibu kotanya adalah Lagos. Nigeria memiliki wilayah yang luasnya sekitar 923.788 km². Sekitar 76% penduduknya beragama Islam.
Kamerun, Kamerun terletak di pesisir barat Afrika. Ibu kotanya bernama Younde. Luas negeri ini sekitar 45.000 km² yang didiami oleh sekitar 14.200.000 jiwa. Dari total penduduk, hanya sekitar 20% umat Islam.
Tanzania, Negara ini berdiri karena federasi Tanzaniko dan Zanjibar yang terbentuk pada tahun 1384 H di Afrika Timur. Ibu kota Tanzania adalah Darussalam. Negeri ini memiliki wilayah sekitar 945.087 km², dengan jumlah penduduk sekitar 30 juta jiwa. Persentase umat Islam di Tanzania sekitar 65% dari total penduduk, selebihnya Kristen dan Mayembah berhala.
Albania, Albania terletak di sebelah tenggara Eropa, di Semenanjung Balkan. Ibu kotanya bernama Tirana. Negeri ini memiliki luas wilayah sekitar 28 km². Kaum muslimin merupakan penduduk mayoritas di negara ini. Persentasenya mencapai 80%, sisanya 17% Nasrani, di samping sedikit dari orang-orang Yahudi.
Bosnia Herzegovina (Ibu kota: Sarajevo), Bosnia Herzegovina terletak di Barat Daya Eropa. Ibu kotanya bernama Sarajevo. Negeri ini memiliki luas wilayah sekitar 51.233 km² dengan jumlah penduduk Bosnia pada tahun 1419 H/1998 M sebanyak 3.800.000 jiwa, dengan persentase kaum muslimin sebesar 50 Nasrani 40%, dan lainnya 10% Penduduk negeri ini terdiri dari kaum muslimin, Serbia, Kroasia.
Tokoh-tokoh Islam di Amerika diantaranya: Muhammad Alexander Russel Webb, Noble Drew Ali




DAFTAR PUSTAKA
Murodi, Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah Kelas XII, 2009, Semarang, PT. Karya Toha Putra
            Ridwan Sururi http://ridwan-sururi.blogspot.com/2013/07/makalah-perkembangan-islam-pada-masa_24.html?m=1 diunduh pada tanggal 21 September 2014 pukul 22:00 WIB




[1] Dr. H. Murodi, MA. Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah  Aliyah Kelas XII. 2009. Semarang. PT. Karya Toha Putra, Hal 221
[2] Ibd, Hal 224
[3] Ibd, Hal 227
[4] Ibd, Hal 242
[5] Ibd, Hal 243
[6] Ibd, Hal 244
[7] Ibd, Hal 244
[8] Ibd, Hal 249
[9] Ibd, Hal 251
[10] Ibd, Hal 262
[11] Ibd, Hal 263
[12] Ibd, Hal 265
[13] Ibd, Hal 266
[14] Ibd, Hal 267
[15] Ibd, Hal 269
[16] Ridwan Sururi http://ridwan-sururi.blogspot.com/2013/07/makalah-perkembangan-islam-pada-masa_24.html?m=1 diunduh pada tanggal 21 September 2014 pukul 22:00 WIB


[17] Opct, Hal 270